Kerahkan 217 Pakar Nuklir
Mengutip China Daily, Sabtu (15/8), pemberangusan itu dilakukan berdasar rekomendasi Administrasi Ruang Siber Tiongkok (CAC).
BANJARMASINPOST.CO.ID, TIANJIAN - Lebih dari 360 akun media sosial (medsos) diblokir atau ditutup pascaledakan besar di kawasan pelabuhan Tianjin, Tiongkok, Rabu (12/8) lalu.
Mengutip China Daily, Sabtu (15/8), pemberangusan itu dilakukan berdasar rekomendasi Administrasi Ruang Siber Tiongkok (CAC). Mereka menuding akun-akun itu menyebarkan rumor yang tidak benar terkait ledakan yang menyebabkan 85 orang tewas dan 721 orang terluka itu.
Puluhan bangunan, ratusan kontainer dan ratusan mobil baru juga hancur akibat dua kali ledakan setara 2,7 ton TNT (bahan peledak) dan 21 ton TNT tersebut.
Menurut CAC, setelah ledakan terjadi, banyak akun di situs microblogging Sina Weibo dan layanan pesan instan WeChat yang menulis rumor, seperti “gas beracun tertiup ke Beijing”, “mal dan pasar dijarah”, dan “tidak ada korban yang selamat dalam radius satu kilometer dari lokasi ledakan.”
Hingga kemarin, pemerintah Tiongkok menyatakan masih menyelidiki penyebab ledakan. Sebanyak 217 pakar nuklir dan spesialis biokimia dari militer Tiongkok dikerahkan ke lokasi kejadian.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Minggu (16/8/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
