Jari-jari Saya Terus Bergetar

Demir mengaku dia tidak punya pilihan selain melakukan tugasnya sebagai jurnalis, saat melihat beberapa jenazah terdampar di pantai

Editor: Halmien
REUTERS
Bocah Suriah yang meninggal tersapu ombak di dekat Bodrum diketahui bernama Aylan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - SEORANG jurnalis foto dari Turki, Nilufer Demir kini menjadi perbincangan dunia, berikut hasil jepretannya. Karya sang jurnalis itu sangat menyayat hati orang yang melihatnya. Terlebih foto seorang bocah berusia tiga tahun dari Suriah yang tertelungkup tidak bernyawa dan terdampar di Pantai Akyarlar, Distrik Bodrum, Provinsi Mugla, Turki.

Foto bocah bernama Aylan Kurdi itu seakan memberitahu ke dunia bahwa krisis migran dari Suriah ke negara-negara di Eropa --karena konflik berkepanjangan di negara itu– adalah masalah besar. Masalah dunia.

Demir mengaku dia tidak punya pilihan selain melakukan tugasnya sebagai jurnalis, saat melihat beberapa jenazah terdampar di pantai, Rabu (2/9) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

“Ada dua pilihan, memotret atau menolong. Saya gagal membendung air mata. Saya memilih yang pertama dulu, meski jari-jari saya terus bergetar saat menekan tombol kamera. Saya makin tidak bisa menahan air mata saya melihat jenazah Aylan,” kata Demir yang bekerja untuk harian di Turki, Dogan News Agency (DNA), kemarin.

Di foto Demir, Aylan yang bercelana pendek biru tua dan t-shirt merah dalam kondisi tertelungkup dalam kondisi tidak beryawa. Setengah wajahnya terbenam di pasir pantai. Tidak jauh dari jenazah Aylan, Demir juga melihat jenazah kakak bocah itu, Galip Kurdi (5) dan jenazah-jenazah lain. Kesemuanya terbujur kaku di pasir pantai tanpa mengenakan pelampung.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Senin (7/9/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved