Ismy Ajak Perangi Sampah Sungai
Perempuankelahiran Banjarmasin, 8 Januari 1994 ini, punya rencana pribadi ingin memprogramkan satu jukung seribu sampah sungai
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Didik Triomarsidi
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -Sampah yang banyak berserakan di Sungai Martapura maupun sungai kecil yang menembus Kelayan, Sungai Lulut, Sungai Jingah dan lain-lain membuat prihatin Galuh Banjarmasin 2015, Nur Ismy.
Perempuankelahiran Banjarmasin, 8 Januari 1994 ini, punya rencana pribadi ingin memprogramkan satu jukung seribu sampah sungai.
"Saya ingin mengajak masyarakat yang berkunjung ke pasar terapung di siring tendean ikut mencintai kebersihan tempat wisata kita," paparnya, Selasa (8/9/2015).
Selain itu, lanjut dia, masyarakat Banua, terutama yang tinggal di pinggiran sungai juga menjaga kebersihan dan jangan membuang sampah sembarangan.
"Sungai tak hanya buat arus lalu lintas klotok dan jukung, juga bisa menjadi salah satu andalan wisata sisir. Melalui sungai, bisa mendatangi tempat wisata seperti Museum Wasaka, Makam Pahlawan Sultan Suriansyah, Pasar Terapung di Kuin dan lainnya yang berada di pinggir sungai," katanya.
Bila sungai bersih dari sampah, membuat turis lokal dan asing enak melihatnya. Ini juga menambah penghasilan pengelola jukung dan warga di sekitarnya," tandas Ismy.
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unlam jurusan Kesehatan Masyarakat ini juga akan mempromosikan kembali melalui media sosial mengenai pariwisata, kebudayaan, dan kesenian kota Banjarmasin.
