Jangan Panik

Maimunah Terpaksa Minum Air Keruh

Warna air keruh dan tak enak saat diminum. Namun di musim paceklik air seperti ini tak ada pilihan bagi warga.

Editor: Halmien
banjarmasinpost.co.id/reni kurnia wati
100 hektare lahan pertanian di Desa Paminggir Seberang, Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengalami kekeringan. 

MARTAPURA, BPOST - Majudah (60) harus berjuang keras mencari air bersih di tengah musim kemarau yang melanda Desa Pulau Nyiur Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.

Tak hanya Majudah. Maimunah (70), warga RT 3 memilih mengambil air di sumur dadakan yang dibuat di tengah pematang sawah oleh swadaya masyarakat.

Keberadaan sumur dadakan itu biasanya ramai ditemukan pascamemasuki musim kemarau. Air sumur galian tidak sejernih air sumur bor. Warna air keruh dan tak enak saat diminum. Namun di musim paceklik air seperti ini tak ada pilihan bagi warga.

Kondisi kesulitan air bersih di Desa Pulau Nyiur sudah terjadi bertahun-tahun. Maimunah dan warga di sana berharap pemerintah menyediakan sumur bor umum. “Bagus lagi jika bisa disediakan air bersih dari Pamsimas,” harap wanita itu.

Ditemui usai melepas jemaah keloter pertama embarkasi Banjarmasin, Penjabat Gubernur Kalsel, Tarmizi A Karim meyakinkan bahwa pemerintah daerah memiliki langkah-langkah untuk menanggulangi bencana kabut asap. “Jangan panik,” ujarnya.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Selasa (8/9/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved