2014 di Jepang Sebanyak 25.427 Kasus Bunuh Diri

Meskipun jumlah warga Jepang yang bunuh diri telah berkurang dalam beberapa tahun ini, namun negara itu masih memiliki salah satu angka bunuh

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/dok
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JEPANG - Jepang meluncurkan kampanye pekan pencegahan bunuh diri, Kamis (10/9/2015), bagian dari upaya global Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) dalam memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang jatuh setiap tanggal 10 September.

Meskipun jumlah warga Jepang yang bunuh diri telah berkurang dalam beberapa tahun ini, namun negara itu masih memiliki salah satu angka bunuh diri tertinggi di dunia.

Untuk kampanye tanggal 10 sampai 16 September, pemerintah daerah dan perhimpunan bantuan hukum telah menyediakan hubungan telepon langsung, kelompok-kelompok pendukung akan mengadakan seminar, dan poster kesadaran telah dipasang di stasiun-stasiun kereta api, sekolah dan sarana umum lainnya.

Jumlah orang yang bunuh diri di Jepang tahun 2014 sebanyak 25.427. Angka itu di bawah angka acuan 30.000 untuk tiga tahun berturut-turut, penurunan yang diyakini karena meningkatnya upaya pencegahan.

Tingkat bunuh diri di Jepang adalah yang kedua tertinggi di antara negara-negara G-8 setelah Rusia, diikuti Perancis, Amerika, Kanada, Jerman, Inggris dan Italia.

Bunuh diri adalah sebab utama kematian untuk warga Jepang berusia antara 15 dan 34 tahun diikuti dengan kecelakaan dan kanker.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved