Ada Suara Sakaratul Maut Sebelum Sugiarto Meninggal
Erni mengungkapkan, ia mendengar suara tersebut dari tempat cuci piring yang terdapat di belakang warung.
BANJARMASINPOST.CO.ID, YOGYA - Suara terengah-engah sempat terdengar dari dalam warung makan milik Erni (43), warga Tegalrejo Yogya.
Erni mengungkapkan, ia mendengar suara tersebut dari tempat cuci piring yang terdapat di belakang warung.
Saat ditelusuri asal suara itu, dirinya tidak menyangka suara ternyata berasal dari seorang juru parkir, Sugiarto alias Yampik (62) warga Bangirrejo Karangwaru Tegalrejo Yogya, yang ditemukannya telah terbujur kaku di kursi makan.
"Tadi dari belakang saya sempat dengar suara seperti sakaratul maut. Saat saya lihat ternyata mas Yampik (juru parkir) sudah nggak ada (meninggal)," ungkap Erni.
Dirinya menceritakan, sekitar pukul 12.45, Yampik mendatangi warung miliknya untuk menyantap makan siang.
Erni mengungkapkan, saat datang Yampik memesan makanan seperti biasanya
Juru parkir yang sehari-hari mencari nafkah di seputaran jalan Magelang tersebut merupakan pelanggan setia warung makan milik Erni.
Setelah menyajikan makanan pesanan pelangganya tersebut, Erni langsung menuju belakang warung untuk mencuci piring.
Akan tetapi ketika mendengar suara terengah-engah dari dalam warung ia langsung bergegas untuk melihat keadaan warung.
"Saya lihat dia (Yampik) sudah tertidur diatas kursi. Padahal sebelumnya mas Yampik seperti sehat-sehat saja. Itu makanannya juga belum dimakan," terangnya.
Teriak
Mendapati kondisi Yampik yang telah terbujur kaku, Erni kemudian berteriak meminta tolong kepada warga yang berada di sekitarnya.
Warga yang datang lantas melaporkan kejadian tersbut ke pihak Polsek Tegalrejo.
Mendapatkan laporan tersebut petugas dari Polsek Tegalrejo menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pengamanan.
Selanjutnya, dengan dibantu tim Ident Polresta Yogya, petugas melakukan olah TKP. Guna mengetahui penyebab kematian juru parkir, petugas dari
Kapolsek Tegalrejo, Kompol Herlambang menerangkan, setelah dilakukan olah TKP serta pemeriksaan yang dilakukan dokter puskesmas, tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan dari tubuh korban.
"Tidak ada tanda kekerasan, diduga korban meninggal karena sakit yang diderita. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak RT dan RW untuk mencari keluarganya," ungkap Herlambang.
