Korban Peristiwa Masjidil Haram Meninggal dalam Syahid
Keluarga para korban meninggal dalam peristiwa tragis di Masjidil Haram Sabtu lalu, boleh saja merasa sangat berduka
Penulis: Umi Sriwahyuni | Editor: Eka Dinayanti
Istimewa/Kompas.com
Sebuah alat berat proyek (crane) terjatuh di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015), dan menimpa para jemaah yang tengah melakukan shalat maghrib.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Keluarga para korban meninggal dalam peristiwa tragis di Masjidil Haram Sabtu lalu, boleh saja merasa sangat berduka, tetapi mereka yang dijemput oleh Malaikat ajalnya ketika itu Insya Allah dalam syahid.
Mereka meninggal tatkala beribadah di rumah Allah yang paling mulia yaitu Masjidil Haram, di mana setiap kita salat di sana diberikan ganjaran pahala seratus ribu kali.
“Insya Allah mereka meninggal dalam keadaan penuh kemuliaan, karena mereka dalam keadaan niat yang suci beribadah di masjid yang paling utama di sisi Allah,” ujar Ustad Makmur Lc, ulama di Banjarmasin kepada Bpost Online.
Di kalangan umat Islam, meninggal dalam keadaan syahid, istiqomah dan kemuliaan menjadi impian selama hidup.
