Tragedi Masjidil Haram

Ridwan Kamil Minta Arab Saudi Bertanggung Jawab

Pria yang akrab disapa Emil itu merasa kehilangan lantaran Adang merupakan salah satu guru favorit di SMA 8 Bandung

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/kompas.com
Sejumlah guru SMAN 8 Bandung menangis saat mengikuti upacara pengibaran bendera di kampus SMAN 8 Bandung, Jalan Solontongan, Kota Bandung, Senin (14/9/2015). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANDUNG - Salah seorang warga Kota Bandung bernama Adang Joppy Lili (58) menjadi salah satu korban runtuhnya alat berat proyek (crane) di Masjidil Haram, Mekah. Wali Kota Bandung Ridwan Kami mengucapkan rasa bela sungkawa.

Pria yang akrab disapa Emil itu merasa kehilangan lantaran Adang merupakan salah satu guru favorit di SMA 8 Bandung.

Baca Juga:

Hancurkan Situs Sejarah Islam Demi Proyek Ambisius

"Saya Melihat Kepala, Kaki, Darah dan Mayat"

Korban Crane Embarkasi Batam Bertambah Jadi 6 Orang

Purwanto: Crane Itu Jatuh Tepat di Tempat Duduk Saya

Bukan 'Human Error'

"Saya turut berduka cita secara umum untuk musibahnya. Turut berduka cita untuk jemaah Indonesia, khususnya jemaah asal Bandung yang salah satunya warga terbaik PNS kami, Pak Adang Joppy, guru SMA 8. Saya sudah haturkan duka cita yang mendalam dan berkunjung ke keluarganya kemarin malam, ketemu dua anaknya karena kan ibunya masih di tanah suci," ucap Emil di Balai Kota Bandung, Senin (14/9/2015).

Emil meminta pemerintah Arab Saudi bertanggung jawab atas insiden tersebut.

"Saya titip pesan juga kepada pemerintah Arab untuk bertanggung jawab jangan sampai ibadah haji yang intens manusia bertemu dengan pembangunan konstruksi yang butuh radius keselamatan yang tinggi, ini harus segera diambil tindakan," ujarnya.

Sebagai arsitek yang sebagian karyanya populer di mancanegara, Emil mengatakan proyek tersebut sangat beresiko lantaran dilakukan di tengah kerumunan manusia.

"Sebagai wali kota yang pernah jadi arsitek saya paham resiko potensi bahaya dari alat berat berdekatan dengan aktivitas manusia yang jumlahnya banyak," tuturnya.

"Jadi petisi saya ke pemerintah Arab, minimal segera membersihkan crane yang masih tersisa supaya tidak kejadian karena kalau ada hujan badai kena petir sambungan sekrup copot rantai berantai turun ke bawah bisa kejadian lagi," ungkap Emil

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved