Tragedi Masjidil Haram
Pemerintah Saudi Beri Santunan Rp 3,8 Miliar Per Orang
"Peristiwa jatuhnya crane yang menimpa sekitar 107 orang kami sebut para syuhada, semoga yang meninggal diterima Allah. Berkaitan dengan peristiwa
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Duta Besar Kerajaan Saudi Arabia di Jakarta HE. Mustafa Bin Ibrahim Al Mubarak menyatakan secara resmi pemerintah Saudi Arabia memberikan santunan kepada para korban insiden jatuhnya derek raksasa atau di Masjidil Haram 11 September 2015 lalu.
"Peristiwa jatuhnya crane yang menimpa sekitar 107 orang kami sebut para syuhada, semoga yang meninggal diterima Allah. Berkaitan dengan peristiwa hatuhnya crane di masjidil haram, Raja Salman langsung perintahkan penyeliikan atas peristiwa crane itu dan bahwa insiden ini disebabkan kesalahan pengoperasian crane bukan unsur pidana," kata Duta Besar dalam konferensi pers di gedung kedutaan Saudi Arabia di Jalan HR Rasuna Said, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat.
Duta Besar menyampaikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan memberikan bantuan kepada korban meninggal dan cacat seumur hidup dalam musibah crane roboh di Masjidil Haram tersebut sebesar satu juta riyal atau sekitar Rp3,8 miliar.
Selain itu, Pemerintah Arab Saudi juga akan memberikan bantuan sebesar 500 ribu riyal atau sekitar Rp1,9 miliar kepada setiap korban yang terluka.
Bantuan lainnya adalah menghajikan dua orang dari keluarga korban yang meninggal sebagai tamu kehormatan kerajaan pada musim haji 1436H atau tahun 2016M, serta memberikan visa kunjungan khusus kepada keluarga korban yang masih menetap di rumah sakit selama periode yang tersisa dari musim haji tahun ini.
Akibat musibah crane roboh di Masjidil Haram pada Jumat (11/9) sebanyak 11 jemaah Indonesia meninggal dunia dan 42 jemaah mengalami luka berat dan ringan. Pemerintah Saudi Arabiya disebutkan telah meminta perusahaan Bin Ladendan konsultan disain perluasan Masjidil Haram untuk turut bertanggung jawab atas insiden.
Perusahaan Bin Laden sebagai kontraktor hingga saat ini masuk dalam daftar hitam dalam semua proyek di Saudi Arabiya dan para pejabat Bin Laden dicekal dilarang bepergian ke luar negeri.
