Tragedi Mina Terulang

Inilah Curhat Jamaah kepada Menteri Agama

Kesempatan itu salah satunya dimanfaatkan Menag untuk mendengar curhat dari jamaah haji Indonesia, terutama jamaah kloter 61 Embarkasi Jakarta–Bekasi

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/kalsel.kemenag.go.id
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat mendengarkan curhat jamaah haji Indonesia di Mina, Jumat (25/9/2015). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MINA - Malam ke dua bagi jamaah haji Indonesia, termasuk Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, menjalani prosesi menginap di Mina.

Kesempatan itu salah satunya dimanfaatkan Menag untuk mendengar curhat dari jamaah haji Indonesia, terutama jamaah kloter 61 Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 61).

“Sejak awal saya meniatkan diri ketika berkunjung ke sana adalah setidaknya mereka ada tempat untuk bisa mencurahkan apa yang mereka dirasakan. Tempat curhat itu penting bagi mereka yang berada dalam kondisi seperti itu,” kata Menag usai berkunjung ke Maktab 7 di kawasan Mina Jadid, Jumat (25/9) malam.

Kamis (24/09) pagi telah terjadi peristiwa Mina yang menelan ratusan korban jiwa jamaah haji dari berbagai Negara.

Akibat peristiwa berdesak-desakannya jamaah haji di Jalan Arab 204 itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi merilis data bahwa sedikitnya ada 225 jamaah yang dilaporkan belum kembali ke tendanya di Mina mulai saat kejadian sampai dengan Jumat (25/9) pukul 07.00 waktu Arab Saudi.

Dari jumlah tersebut, 192 jamaah di antaranya berasal dari JKS 61.

Menag Lukman menyengaja hadir di tengah mereka untuk mendengar dan berbagi rasa terhadap musibah yang sedang mereka alami. Nyata, setibanya Menag di lokasi banyak sekali kritik dan saran yang disampaikan kepada Menag. Pantauan Media Center Haji (MCH), Menag tampak serius mendengar setiap kritik dan saran, termasuk penjelasan tentang bagaimana kronologis kejadian dalam pandangan mereka.

“Pengalaman yang traumatik, serba ketidakjelasan, informasi yang simpang siur, dan lain sebagainya, menjadikan mereka butuh tempat orang yang bisa dijadikan tempat untuk curhat. Saya memang dalam posisi seperti itu,” katanya.

Dari hasil mendengar itu, Menag mengaku mendapat banyak masukan yang harus segera ditindaklanjuti. Mendapat laporan tentang adanya jamaah JKS 61 yang sakit, Menag langsung meninjau dan meminta tim kesehatan kloter untuk segera berkoordinasi dengan Balai Pengobatan Haji Indonesia di Mina untuk bisa segera mengevakuasi korban dari tenda dengan ambulance. Untuk meringanakan beban psikologis jamaah yang mengalami langsung peristiwa Mina , Menag juga meminta agar mereka bisa diantar dengan mobil saat akan melakukan lempar jumrah.(kemenag.go.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved