Tragedi Mina Terulang

Jemaah Haji Salahkan Ketidakmampuan Polisi Arab Saudi

Dia mengatakan, polisi yang berada di tempat kejadian tak memiliki berpengalaman. "Mereka bahkan tidak tahu jalan dan tempat-tempat di sekitar sini.”

Editor: Yamani Ramlan
DAILYMAIL
Warga Iran berunjuk rasa memprotes tragedi di Mina yang menyebabkan ratusan warganya tewas. 

Turunnya warga Iran ke jalan setelah Menteri kesehatan Arab Saudi, Khaled al-Falih, menyalahkan korban yang tak mengikuti petunjuk.

Apalagi Khaled al-Falih menyatakan jenis kecelakaan itu bisa dihindari, namun ini adalah kehendak Allah.

Peziarah dan kelompok-kelompok muslim marah terhadap pada klaim tersebut, menuduh pejabat Arab Saudi sengaja menutup dua jalan utama agar pejabat mereka bisa mencapai istana.

Kemarahan warga Iran disebabkan sebanyak 131 warga negaranya ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Seorang politisi di Teheran, bahkan menuduh Arab Saudi'tidak mampu' mengelola musim haji secara benar.

“Berbicara kepada para peziarah di Tanah Suci, mereka mengatakan alasan utama penyebab kecelakaan ini adalah Raja dan istananya saat itu menerima pejabat, termasuk menteri pertahanan dan anggota GCC (Dewan Kerjasama Teluk). Untuk alasan ini, mereka menutup dua pintu masuk utama sehingga membuat kemacetan,” kata Penasihat Operator Tur Perjalanan Haji dan Umrah di Inggris, Mohammed Jafari.

Menurutnya, penutupan itu adalah sebuah kesalahan besar pemerintah Arab Saudi, karena setiap pejabat datang, mereka menutup jalan dan tidak berpikir tentang bencana yang bakal diciptakan.

"Saya marah karena dia (Falih) menyalahkan Tuhan. Dalam setiap bencana, Arab Saudi mengatakan itu adalah kehendak Tuhan. Hal ini bukan kehendak Allah, itu adalah inkompetensi manusia,” lanjutnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved