Kemenag Tambah Petugas Pencari Jemaah Haji Korban Tragedi Mina

Kementerian Agama berupaya mempercepat proses pencarian dan identifikasi jenazah haji

Editor: Eka Dinayanti
Saudi Civil Defence Directorate
Otoritas setempat melakukan pertolongan setelah terjadinya tragedi akibat rombongan jemaah haji yang berdesakan di Mina, Arab Saudi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Agama berupaya mempercepat proses pencarian dan identifikasi jenazah haji yang menjadi korban dalam musibah di Mina, Arab Saudi. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah menambah anggota tim pencari jemaah haji asal Indonesia seiring dengan semakin luasnya area pencarian hingga ke kota lain di luar Mekkah.

"Sesuai dengan petunjuk Menteri (Lukman), tim (pencari) ditambah dari empat menjadi sembilan orang," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat di Mekkah sebagaimana dikutip Antara, Selasa (29/9/2015).

Ia mengatakan, penambahan tim tersebut bertujuan mempercepat pencarian jemaah korban dalam peristiwa Mina. Anggota tim pencari yang terdiri dari anggota TNI dan Polri serta paramedis dan dokter ahli di bagi menjadi dua kelompok, yaitu di Mekkah dan di Jeddah.

Arsyad menyebutkan, hingga Senin malam waktu setempat, masih ada lima kontainer berisi jenazah korban meninggal dunia yang belum diumumkan fotonya oleh otoritas Arab Saudi. Hal itu juga diungkapkan oleh Lukman melalui serangkaian pesan, yang beredar di media sosial. Dihubungi di Jakarta, Selasa siang, Kepala Hubungan Masyarakat Kementerian Agama Rosidin Karidi membenarkan isi percakapan Lukman via WhatsApp dan beredar di media sosial tersebut.

Dalam pesan tersebut, Lukman menyatakan bahwa saat ini sudah ada 1.107 jenazah yang dikeluarkan dari kontainer untuk diidentifikasi. Petugas terus berkejaran dengan waktu mengingat semakin lama kondisi jenazah semakin sulit dikenali. "Karena lebam, bengkak, dan perubahan alami setelah 3-4 hari," kata Lukman dalam pesan itu.

Hingga pukul 05.00 WIB hari ini, jumlah WNI yang teridentifikasi meninggal dunia sebanyak 46 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 42 orang jemaah haji Indonesia dan 4 orang WNI yang bermukim di sana. Jumlah jemaah haji yang dilaporkan belum kembali justru bertambah, dari sebelumnya sebanyak 82 orang menjadi 90 orang.
 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved