Wartawan BPost "Berteman" dengan Robot yang Bisa Membaca Pikiran
Nah, Drone ini digunakan dalam bisnis jasa salah satunya oleh Aerosense Inc. yang terkoneksi atau bekerjasama dengan Sony Mobile Communication
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, TOKYO - Teknologi canggih sudah lama digunakan dalam pembangunan di Jepang, salah satunya pengukuran dari foto udara yang menggunakan pesawat tanpa awak yang biasa disebut Drone.
Nah, Drone ini digunakan dalam bisnis jasa salah satunya oleh Aerosense Inc. yang terkoneksi atau bekerjasama dengan Sony Mobile Communication.
"Di Jepang Drone dijadikan bisnis service. Kami memulainya duluan di Jepang. Berbeda dengan drone biasa, alat kami juga bisa mengukur luasan berapa besaran dan luasan area," kata Director Business Department Aerosense, Mr Satoru Shimada kepada wartawan Banjarmasin Post di Tokyo, Kamis (8/10).
Kini, jelas dia, penggunaan Drone banyak untuk industrial, semisal kontruksi bangunan, pertambangan, surveliance, pertanian, dan logistic.
Di depan jurnalis Asia yang tergabung dalam NSK-CAJ Fellowship program, Satoru menjelaskan, belakangan ini banyak juga media massa yang ingin memperoleh gambar dari atas menggunakan Drone. "Memang banyak permintaan namun angka pastinya untuk foto belum diketahui," kata dia.
Menurutnya, dalam usaha jasa diutamakan tidak menjual per unit item tapi jasanya. "Kita juga menggaet perusahaan besar. Dalam hal ini bukan mencari berapa banyak perusahaan atau kwantitas, tapi lebih mementingkan kwalitas," ujarnya.
Bukan itu saja kecanggihan teknologi Jepang yang bisa dilihat, namun rombongan Jurnalis Asia tergabung dalam NSK Fellowship juga berkesempatan melihat dan bahkan mencoba teknologi robot yang menggunakan Brain Komputer Interface (BCI) di Istitute Teknologi di Kanazawa.
Pada kesempatan itu bisa ikut merasakan kehebatan robot kursi roda yang bisa bergerak sendiri sesuai arah tujuan cukup dengan pikiran kita yang menentukan arah tujuan tanpa kita gerakkan dengan tangan.
"Tidak usah digerakkan rodanya, cukup alat yang di pasang kepala kita akan menjalankan sendiri kemana arah pikiran kita mau. Ini namanya teknologi Brain Computer Interface (BCI). Alat ini menangkap sinyal elektroda dari pikiran Anda sehingga komputer bisa membacanya," kata professor Minoru Nakazawa sang perancang alat. (Huda)
