Penjagaan Perbatasan Aceh Diperketat
Kapolri Akui Kalah Jumlah
Pasalnya, gelombang pengungsian ribuan warga Aceh Singkil menuju wilayah Sumut yakni Tapanuli Tengah, Pakpak Barat dan Dairi, terus terjadi
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Mengantisipasi berlanjutnya kerusuhan di Kabupaten Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam, polisi di-back up TNI langsung melakukan penyekatan di perbatasan provinsi Aceh dan Sumut.
Pasalnya, gelombang pengungsian ribuan warga Aceh Singkil menuju wilayah Sumut yakni Tapanuli Tengah, Pakpak Barat dan Dairi, terus terjadi sejak Selasa (12/10) malam.
Polisi telah menangkap puluhan orang yang diduga menjadi pelaku perusakan dan pembakaran dua tempat ibadah di Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Meriah. Akan tetapi belum ada penetapan tersangka.
Badrodin mengatakan, sebenarnya polisi telah mengetahui permasalahan tentang keberadaan tempat ibadah yang diduga tak berizin di Aceh Singkil. Pengamanan sudah dilakukan, tetapi jumlah personel sangat kurang dibandingkan massa yang melakukan penyerangan pada Selasa kemarin.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (15/10/9/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/kapolri-jenderal-badrodin-haiti-jar_20150704_081239.jpg)