Final Piala Presiden 2015
Hanya Tinggal Lautan Sampah dan Bau Pesing
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sampah berserakan mulai dari pintu IX - X - XI dan XII. Kebanyakan sampah berupa koran yang sempat dibagikan
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Laga final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC menyisakan banyak sampah dari para suporter di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sampah koran, botol minuman, rokok, bungkus makanan, plastik, kulit pisang, dan lainnya berserakan di seluruh sudut stadion.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sampah berserakan mulai dari pintu IX - X - XI dan XII. Kebanyakan sampah berupa koran yang sempat dibagikan secara gratis.
Namun tidak ada seorang petugas kebersihan pun yang memungut sampah-sampah tersebut. Tidak terlihat adanya pekerja harian lepas (PHL) dari Dinas Kebersihan maupun Suku Dinas Kebersihan yang memungut sampah.
Selain tidak enak dipandang, udara di sekitar SUGBK juga tidak sedap dihirup. Sebab bau pesing air kencing kuda patroli tercium di beberapa sudut stadion.
Tak hanya itu, bau pesing juga tercium di sekitar toilet mobile yang disediakan Dinas Kebersihan DKI. Kondisi ini dikeluhkan salah seorang penonton laga pamungkas Piala Presiden itu.
"Buset tempat masuk Presiden, tetapi bau pesing gini ya. Harusnnya lebih dijaga kebersihannya," kata Bintang, Minggu (18/10/2015) malam.
Sementara Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan Budi Mulyanto mengatakan personel kebersihannya akan diperbantukan untuk membersihkan sampah paska final Piala Presiden.
"Kami apel dulu di kantor Wali Kota jam 8 malam dan jam 10 malam, kami bergerak ke lapangan," kata Budi.
Sebanyak kurang lebih 8 pasukan berkuda dari kepolisian menjaga kedatangan Presiden Joko Widodo di pintu utama SUGBK. Terlihat hanya ada beberapa pemulung yang memungut sampah berserakan.
