Trail Travelers Gaya Hidup Baru Yang Ekstrem
bedanya pada trail traveler sifatnya bebas, bisa sambil kemping, bisa masak masakan, jelajahnya jauh, bisa berhari hari.
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST.CO.ID - Memasuki penghujung pekan. Anda bisa ikuti gaya hidup yang terbilang ekstrem satu ini. Kini ada juga penggila olahraga ekstrem motor trail namun mengkolaborasikannya dengan kecintaan berwisata atau traveling.
Menikmati pemandangan, membawa serta motor trail kesayangan dengan segala perbekalannya ke atas kelotok menyusur sungai. Tentu pengalaman ini jadi sensasi tersendiri dibanding cuma blusukan di jalan tanah dengan trail biasa.
"Kalau adventure wisata pakai motor trail, tidak harus pakai motor trail mahal, asal handal di kondisi jalan yang rusak dan ekstrem. siapa aja boleh umpat asal fisik bagus dan mau kerja sama, serta kalau di jalan raya atau perkampungan sopan,juga bisa mengatur kecepatannya," ucap Yadi zhebot, salahsatu penggila wisata adventure Trail di Banjarmasin.
Ada yang membedakan antara hobi motor trail biasa dengan Trail Traveler ini. Menurut dia bedanya pada trail traveler sifatnya bebas, bisa sambil kemping, bisa masak masakan, jelajahnya jauh, bisa berhari hari.
Untuk rute lokal biasanya seputaran loksado, lewat marabahan, sei puting, negara, rute dekat seputaran waduk riam kanan. Paling Jauh sampai keluar pulau Bandung, Bali, Blitar, Banyuwangi, kawah Wurung Ijen Bondowoso.
"Terakhir dua bulan lalu jelajah pegunungan bromo, pantai malang selatan total 12 hari," ucap warga Komplek Persada Permai, Handil Bhakti, Batola ini.
"Paling berkesan yang lokal di daerah jungur atau riam kanan. Kalau luar pulau paling berkesan ke pantai watu godek, malang selatan karena saya pernah terjebak gelombang pasang," ucap pemakai motor trail Suzuki TS 125 cc yang berprofesi membuka bengkel sepeda motor khusus trail ini.
