Diusia Ke-25, BMC Jadi Panutan Klub Motor Banua
Puluhan motor dari berbagai jenis mulai yang antik, klasik jaman dahulu (jadul) hingga keluaran terbaru dan beragam vespa antik
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID - Puluhan motor dari berbagai jenis mulai yang antik, klasik jaman dahulu (jadul) hingga keluaran terbaru dan beragam vespa antik berjejer rapi di halaman Taman Budaya Banjarmasin Sabtu (31/10) sejak sore tadi.
Mereka berkumpul untuk memeriahkan Anniversary ke 25 Borneo Motor Club (BMC) Banjarmasin.
Suasana bertambah meriah dengan kehadiran beragam acara mulai dari tarian daerah Banjar dan Dayak lalu penampilan female Disc Jockey (Fdj) hingga lagu dangdut.
Puncaknya saat bersenandung lagu Selamat Ulang Tahun kemudian dilakukan pemotongan tumpeng.
Meski datang dari beragam komunitas motor dan dari sejumlah daerah mulai dari Kalteng, Kaltim dan Kalbar namun mereka kompak berbaur menjadi satu menikmati meriahnya acara.
Ketua BMC, Priyo Dwi K mengatakan kegiatan ini tidak hanya sekedar hura-hura tapi lebih mengedepankan ajang silaturahmi.
"Kita lihat beragam komunitas motor mereka menjadi satu. Inilah bentuk bahwa kami dari motor jenis apapun semua bersaudara," terang lelaki akran disapa Iyho ini.
Iyho yang merupakan Ketua Ketua BMC periode 2015 generasi ketujuh mengaku salut dengan rasa persaudaraan BMC dan komunitas lain.
"Bayangkan kami hingga 25 tahun masih bisa eksis dan tetap menjalin persaudaraan," kata dia.
BMC merupakan klub motor tertua di Banjarmasin. Menyambut hari jadinya ke-25, kumpulan pecinta motor klasik ini pun mengumpulkan para sepuh BMC.
"Para sepuh pendiri BMC kita undang mulai dari mengumpulkan sesepuh, Djumaderi Maserun, Puar Junaidi, Jumi, amang Asad, Amang Ramli dan Suripto," ujar Iyho.
