Haram Manyarah, Waja Sampai Kaputing
Menampilkan Tari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing, para penari dari Sanggar Sas Saprida Banjarmasin, memukau para penonton
Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Menampilkan Tari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing, para penari dari Sanggar Sas Saprida Banjarmasin, memukau para penonton pada acara Festival Tari Klasik se Kalsel yang digelar di Halaman Gedung Barakat Martapura, Sabtu (31/10) malam.
Tarian Waja Sampai Kaputing menceritakan sosok pahlawan Banjar, Pangeran Antasari yang memberikan semangat patriotisme kepada pejuang Banjar di zaman dahulu.
Dengan semboyan, selama jantung masih berdetak dan nafas masih berhembus, maka harkat perjuangan pun masih tetap dilakukan.
Yuli, seorang warga Martapura itu, memberikan penilaian bagus terhadap para penari Sanggar Sas Saprida Banjarmasin itu. Terlebih menurutnya, para penari terbilang masih muda namun sudah pandai dalam menampilkan gerakan tariannya.
" Tak hanya itu, bagi saya keikutsertaan mereka dalam kegiatan ini juga sekaligus turut dalam melestarikan kebudayaan Banjar," tuturnya.
