Hujan Belum Kurangi Kadar Garam Sungai Martapura
Hujan yang beberapa hari turun di Kota Banjarmasin dan sekitarnya, belum memberikan efek berarti terhadap kadar garam di Sungai Martapura.
Penulis: Murhan | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Muslih, Senin (2/11/2015), mengatakan hujan yang beberapa hari turun di Kota Banjarmasin dan sekitarnya, belum memberikan efek berarti terhadap kadar garam di Sungai Martapura.
Sampai saat ini, kadar garam masih 8.800 miligram per liter. Padahal, batas maksimal bisa diolah menjadi air leding adalah 250 miligram per liter. Praktis, yang bisa berproduksi tinggal intake Sungai Tabuk.
Namun, karena harus menyediakan air bagi warga, setidaknya untuk mandi, ketika kadar garam sekitar 2.000 miligram per liter di Sungai Bilu, menurut Muslih, pihaknya tetap mengolahnya, meskipun masih dicampur dengan air baku Sungai Tabuk. Akibatnya air terasa payau.
Dijelaskannya, hal ini dilakukan karena kondisi kadar garam yang terlalu tinggi.
“Hujan di Banjarmasin belum berarti, karena di hulu belum begitu sering. Praktis, hujan yang di Banjarmasin saja tak berpengaruh banyak. Daripada banyak yang tak dapat air, kita olah melebihi batasnya,” jelas dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/air-leding_20151102_211125.jpg)