Skenarionya: Pasukan TNI Ini Menyergap Teroris yang Kabur ke Yogya
Dalam skenarionya, pasukan yang berasal dari TNI dan Polri baik dari lokal (daerah) maupun markas besar seperti Batalyon Infantri TNI AD
BANJARMASINPOST.CO.ID, YOGYAKARTA - Pasukan dalam jumlah banyak dengan persenjataan lengkap dikerahkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam latihan penindakan skala besar selama dua hari di Lapangan Denhanud 474 Paskhas TNI AU, Senin (2/11) hingga Selasa (3/11) kemarin.
Dalam skenarionya, pasukan yang berasal dari TNI dan Polri baik dari lokal (daerah) maupun markas besar seperti Batalyon Infantri TNI AD, Paskhas TNI AU dan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL, menyergap teroris yang melarikan diri ke wilayah Yogyakarta.
Dalam penindakan itu, pasukan TNI dibantu personel Densus 88 Antiteror, Detasemen Gegana, Polisi Udara, Satuan Reskrim, Satuan Intelijen, Unit Inafis hingga tim Disaster Victim Identification (DVI).
“Ada 150 personel TNI Polri dari berbagai satuan yang terlibat di lapangan. Timeline latihan, satu hingga dua jam operasi penindakan,” ungkap Kasubdit Pelatihan BNPT Kombes Suprianto, kemarin.
Para personel itu mendapat materi teori pada Minggu (1/11) lalu. Kemudian, Senin (2/11), mereka melakukan geladi bersih penyergapan teroris.
Dan, Selasa (3/11) menggelar latihan nyata penindakan terhadap pelaku teroris dengan materi yang lebih rumit ketimbang dua hari sebelumnya.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Rabu (4/11/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id