Waduh, Sudah Dua Bulan Bekas Karyawan PT ALS Tinggali Kantor KSBSI Kalteng

Para buruh yang kebanyakan berasal dari Flores ini, mengatakan, tidak akan pulang ketempat asalnya di Nusa Tenggara Timur ( NTT)‎

Penulis: Fathurahman | Editor: Mustain Khaitami
banjarmasinpost.co.id/mustain khaitami
Para buruh PT Agro Lestari Sentosa saat menggelar aksi unjuk rasa di Palangkaraya, beberapa waktu lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Lebih dari seratus bekas karyawan PT Agro Lestari Sentosa (ALS) hingga Rabu (5/11/2015), masih bertahan di kantor Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) di Jalan Badak, Palangkaraya, Kalteng.

Para buruh yang kebanyakan berasal dari Flores ini, mengatakan, tidak akan pulang ketempat asalnya di Nusa Tenggara Timur ( NTT)‎ sebelum adanya pembayaran untuk mereka diselesaikan oleh perusahaa..

Ketua KSBSI, Karliansyah, mengatakan, sudah dua bulan ini bekas pekerja PT ALS tersebut bertahan di kantornya bersama keluarganya karena tidak ada tempat mereka mengadu.

Sebagai tempat, mereka memasang tenda di halaman KSBSI serta ada pula yang tidur di dalam rumah seadanya.

"Awalnya jumlah mereka sebanyak 314 jiwa, tetapi sudah keluar sebanyak 60 orang. Sisanya sekitar 200-an orang masih bertahan di sini," kata Karliansyah, Ketua KSBSI Kalteng.

Beberapa pihak berusaha meminta agar mantan karyawan PT ASL yang tinggal bersama keluarganya di tempat itu keluar dari kantor KSBSI agar mendapatkan tempat yang lebih layak untuk ditinggali.

Tapi mereka tidak mau dan sebagian dari mereka juga sudah ada yang bekerja serampangan untuk bertahan hidup‎.

"Memang tidak layak tidur di KSBSI, saya malah berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu, karena sudah dua bulan ini, mereka bertahan ditempat saya yang memang tidak layak." kata Karliansyah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved