Pengangkatan Pesawat Batik Air Akan Gunakan Balon Udara

"Untuk membantu evakuasi kami gunakan balon udara. Balon ini memiliki kekuatan 45 ton," ujarnya.

Editor: Mustain Khaitami
netizen/tribun jogja
Pesawat Batik Air yang mengalami kecelakaan di Bandara Adi Sucipto 

BANJARMASINPOST.CO.ID, YOGYAKARTA - Proses pengangkatan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6380 yang tergelincir di landasan Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Jumat (6/11/2015), rencananya akan menggunakan bantuan balon udara atau selve.

"Malam ini akan dievakuasi. Namun kami masih menunggu alat dari Jakarta dan Solo," ucap GM Angkasa Pura I Bandara Adisucipto, Kolonel Penerbang Agus Pandu Purnama, Jumat (6/11/2015).

Agus menuturkan, tim teknis Bandara Adi Sucipto sudah melakukan rute untuk evakuasi pesawat Batik Air yang tergelincir di Runway 27 sore tadi.

"Masih ada 6 flight lagi dari Yogyakarta. Kami menunggu penerbangan selesai," kata Agus.

"Untuk membantu evakuasi kami gunakan balon udara. Balon ini memiliki kekuatan 45 ton," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, badan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6380 disorot dengan lampu. Aktivitas penerbangan pun tampak lancar meski pasca-kejadian landasan sempat ditutup satu jam.

Pesawat jurusan Jakarta-Yogyakarta itu tergelincir di saat mendarat sekitar pukul 15.00 WIB.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved