Seniman Seni Tradisional Banjar "Bapandung" Sudah Superlangka

pamandungan yang tersisa di Kalimantan Selatan (Kalsel) hanya satu orang, yaitu Abdussukur MH, sementara yang lain sudah meninggal dunia.

Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal
Seni teater tradisional rakyatnya bapandung sudah jarang ditampilkan dan senimannya sudah hampir punah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki banyak ragam kesenian, baik berupa tari, teater rakyat dan sastra tutur.

Seni teater tradisional rakyatnya ada beberapa jenis seperti mamanda, mamanda tubau, wayang gong, japin carita, bapandung, dan sebagainya.

Sebagian sudah ada yang hampir punah.

Di antara yang hampir punah itu adalah bapandung.

Teater tradisional rakyat Banjar ini dulu kerap ditampilkan di kampung-kampung.

Saat ini, seniman bapandung atau pamandungan yang tersisa di Kalimantan Selatan (Kalsel) hanya satu orang, yaitu Abdussukur MH, sementara yang lain sudah meninggal dunia.

"Menariknya, teaternya monolog tetapi karakternya berbeda-beda. Kalau penontonnya anak-anak bisa dikategorikan mendongeng namun pakai Bahasa Banjar," papar Abdussukur MH.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved