Prihatin Kesenian Tradisional Punah, KNPI Kalsel Gelar Lomba Bapandung
Kesenian asli Banua, Bapandung yang hampir punah, membuat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel prihatin
Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kesenian asli Banua, Bapandung yang hampir punah, membuat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel prihatin dan ingin melestarikan dengan menggelar lomba Bapandung dan seni Teater Mamanda, Sabtu (7/11/2015) malam.
"Bapandung salah satu seni tradisional Banjar yg hampir punah, karena sudah sangat jarang di tampilkan. Kesenian ini perlu dilestarikan dengan memperbanyak menggelar secara rutin," kata Ketua DPD KNPI Kalsel, Hasan Ismail, Minggu (8/11/2015).
Seniman-seniman Bapandung di Kalsel, lanjut dian sudah hampir tidak ada yang melestarikan, sehingga menjadi kewajibannya selaku organisasi pemuda mengangkat kembali dan berusaha dengan semua pihak untuk melestarikannya.
Untuk Mamanda, lanjut Ismail, salah satu seni Teater Banjar yang populer, sehingga sangat menarik untuk ditampilkan dan membawa banyak pesan baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah sebagai bentuk kritik sosial melalui seni.
"Saya berharap melalui kegiatan ini bisa mengangkat batang tarandam seni budaya asli Banjar dan menjaganya agar tetap ada untuk menjadi warisan budaya dan kekayaan budaya bagi anak cucu kita," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/mamanda-jua-nih_20151108_162530.jpg)