Ternyata Rossi Mengeluarkan Ucapan yang Membuat Marquez Merasa Terhina

Sepanjang lomba ia dianggap tidak berniat untuk mengejar dan mendahului Lorenzo yang akhirnya menjadi juara dan merebut gelar juara MotoGP 2015.

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/starmotorcycle
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (kiri) berbicara dengan Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pebalap tim Honda Repsol, Marc Marquez mengaku terhina dengan tuduhan pebalap Yamaha Movistar Valentino Rossi yang menyebut dirinya setengah hati menantang Jorge Lorenzo.

Marquez -juara MotoGP 2014- menempati posisi dua di belakang Lorenzo di GP Valencia, Minggu (08/11/2015).

Sepanjang lomba ia dianggap tidak berniat untuk mengejar dan mendahului Lorenzo yang akhirnya menjadi juara dan merebut gelar juara MotoGP 2015.

Saat naik podium, Marquez mendapat cemooh dari sebagian penonton yang menganggap dirinya terlalu memberi jalan buat Lorenzo.

Kata Rossi, kemenangan Lorenzo tak lepas dari bantuan Marc Marquez.

"Jorge pantas menjadi juara dunia, tetapi ini bukan kemenangan yang sesungguhnya karena sesuatu yang salah terjadi di sini. Lorenzo tidak akan bisa bahagia," tutur Rossi.
Namun ia menolak tudingan Rossi.

"Tentu saya menghormati semua pendapat, saya menerimanya saat kalah atau pun menang," kata Marquez.

"Namun dengan mentalitas saya, saat ada orang menuduh anda tidak berusaha untuk menang, anda hanya ingin mempermalukan orang lain. Tentu, saya merasa terhina," kata Marquez.

"Setiap kali turun ke jalur balap, saya memberikan 100 persen. Saat latihan saya berikan 100 persen, begitu pun saat berlomba."

"Saya selalu melakukan hal ini dan akan tetap melakukannya," lanjut Marquez.

Marquez sendiri sudah membayangkan hal ini akan ia hadapi, bahkan sebelum lomba dimulai. "Bagi saya dan Dani (Pedrosa) lomba ini penuh tekanan. Kami tahu bahwa hasil ini (di belakang Lorenzo) dapat terjadi dan jika itu terjadi akan memancing komentar banyak orang."

Setelah balapan, Lorenzo mengatakan bukan hal mudah menjadi juara tahun ini.

"Ini salah satu balapan paling berat," kata Jorge Lorenzo yang dikutip akun resmi twitter Moto GP, Minggu malam.

"Tekanan dan tensi balapan ini sungguh tinggi sejak tikungan pertama," kata Lorenzo.

Sementara Marc Marquez, pebalap Honda, rekan satu negera Jorge Lorenzo yang menempati peringkat kedua balapan di GP Valencia harus puas dengan poin 242 akhir klasemen.

Marquez yang 'berkonflik' dengan Valentino Rossi usai insiden senggolan di GP Sepang Malaysia tak ketinggalan angkat suara.

Namun Marquez lebih melihat ke masa depan.

"Kami akan mencoba bertarung untuk gelar (juara) musim depan," kata Marc Marquez.
Adapun Dani Pedrosa, pebalap Honda yang meraih posisi 3 di GP Valencia, hanya mengumpulkan poin 206.

Dani Pedrosa yang juga asal Spanyol menempati peringkat 4 di klasemen akhir Moto GP 2015.

Pada balapan di Valencia, Pedrosa memerlihatkan tekanan tinggi pada Lorenzo dan Marquez.

Sepanjang balapan Pedrosa menguntit di posisi 3 di belakang Lorenzo dan Marquez.

Bahkan di akhir balapan, Pedrosa sempat saling menyalip dengan Marquez.

"Saya selalu menekan, karena mereka tahu betapa ini berat bagi saya. Saya selalu berusaha untuk menang," ujar Dani Pedrosa.

Berikut ini klasemen akhir Moto GP 2015

1. Jorge Lorenzo (Spain) Yamaha 330

2. Valentino Rossi (Italy) Yamaha 325
3. Marc Marquez (Spain) Honda 242
4. Dani Pedrosa (Spain) Honda 206
5. Andrea Iannone (Italy) Ducati 188
6. Bradley Smith (Britain) Yamaha 181
7. Andrea Dovizioso (Italy) Ducati 162
8. Cal Crutchlow (Britain) Honda 125
9. Pol Espargaro (Spain) Yamaha 114
10. Danilo Petrucci (Italy) Ducati 113
11. Aleix Espargaro (Spain) Suzuki 105
12. Maverick Vinales (Spain) Suzuki 97
13. Scott Redding (Britain) Honda 84
14. Yonny Hernandez (Colombia) Ducati 56
15. Hector Barbera (Spain) Ducati 33

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved