Status Facebook Dokter Andra Sebelum Meninggal, "Gara-gara Mahalnya Pesawat Carteran"
Dokter muda, Dionisius Giri Samudra meninggal dunia karena sakit di RS Cenderawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, Rabu (12/11/2015)
BANJARMASINPOST.CO.ID, MAKASSSAR - Kalangan dokter di Indonesia sedang berduka pada Hari Kesehatan Nasional yang diperingati, Kamis (12/11/2015) hari ini.
Dokter muda, Dionisius Giri Samudra meninggal dunia karena sakit di RS Cenderawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, Rabu (12/11/2015), sekitar pukul 18.00 WIT.
Dia menderita demam ditambah penurunan kesadaran dan trombositnya mencapai 50 ribu.
Sebelum meninggal, dokter yang sedang menjalani program internship di rumah sakit itu, sempat akan dirujuk ke rumah sakit di Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku, namun terkendala alat transportasi.
Pesawat udara untuk evakuasi tidak ada, terlebih jika menggunakan kapal laut.
Dari Dobo ke Ambon, perjalanan menggunakan pesawat udara perintis membutuhkan waktu hingga 3,5 jam.
Jika menggunakan kapal laut maka akan berhari-hari lamananya perjalanan.
Sejumlah dokter rekan kerja almarhum sempat menginisiasi carter pesawat, namun terkendala biaya.
Gaji sebagai dokter internship sepertinya tak cukup membiayai itu sebab hanya sekitar Rp 2,5 dan itu di daerah pelosok.
Mulai Juni
Dokter Andra mulai menjalani program internship di rumah sakit itu, Minggu (14/6/2015), setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Informasi dia mulai tugas pada instansi tersebut diposting pada akun Dionisius Giri.
Sepertinya, itu menjadi status akunnya pada Facebook yang terakhir.Sejak dikabarkan meninggal, akun itu ditulisi sejumlah ucapan duka cita dari facebookers.
Dokter Dhanny Juga Meninggal Dunia
Sebelumnya, Dhanny Elya Tangke, dokter muda yang mengabdi untuk program Pegawai Tidak Tetap Kementerian Kesehatan, di Distrik Oksibil dan Waime, Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, meninggal dunia, di Rumah Sakit Abepura, Jayapura, Papua, Rabu (13/5/2015).

