Polisi Peniru "Norman Kamaru" Ogah Jadi Artis

Para netizen ramai-ramai mempertanyakan identitas "Norman Kamaru" asal makassar ini.

Editor: Mustain Khaitami
TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL SYAM
Briptu Ibnu Malkam Mappainga 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MAKASSAR - Briptu Ibnu Malkam Mappainga mengaku tak pernah mau menjadi artis. Hal itu ia akui saat ditemui oleh wartawan Tribun Timur di ruang Forensik Biddokes polda Sulawesi Selatan, Jumat (13/11/2015) malam.

Ibnu saat ini memang tengah menjadi bahan pembicaraan di dunia maya khususnya di Kota Makassar. Para netizen ramai-ramai mempertanyakan identitas "Norman Kamaru" asal makassar ini.

Hal tersebut lantaran Ibnu bersama kedua rekannya mengunduh video lip sync lagu India berjudul "Tum Hi Ho" dan "Tujh Mein Rab Dikhta Hai". Video tersebut telah ditonton hingga lebih dari 360 ribu kali tayang sejak diunggah empat hari lalu, Senin (9/11/2015).

Namun saat ditanya apakah akan mengikuti jejak Norman Kamaru menjadi artis, Ibnu mengaku tidak akan meninggalkan profesinya sebagai polisi.

“Kalau bisa menghibur masyarakat sebagai polisi, kenapa mesti jadi artis,” katanya Ibnu.

Briptu Ibnu menambahkan, ia melakukan aksi lip sycn bukan untuk mencari popularitas. Namun ia melakukan lip sync tersebut hanya sebagai hiburan semata untuk dirinya dan juga orang lain.

"Kami menganggap cara seperti ini (lip sync) dapat mendekatkan polisi dengan masyarakat, karena kami menyadari polisi harus senantiasa dekat dengan masyarakat," tutur Briptu Ibnu.

Sejak kecil Briptu Ibnu mengaku senang dengan lagu Bollywod. Menurut pengakuan Briptu Ibnu, Hingga saat ini dia telah menghafal puluhan lagu Bollywood favoritnya.

Dimata keluarga, Ibnu mengaku mendapat dukungan penuh dengan beredarnya video tersebut.

“Pada awalnya keluarga tidak percaya akan banyak yang menonton video tersebut. Tapi pas saya kasi tahu, syukur keluarga sangat mendukung,” jelas pria kelahiran Limbung, 14 April 1989 ini.

Sementara itu, Paur Doksik RS Bhayangkara AKP Dardim, pimpinan Ibnu di Forensik Bhayangkara mengaku kaget dengan respon masyarakat yang begitu besar terhadap video tersebut.

“Positif saja, kami mendukung dan mengapresiasi sepanjang tidak merusak citra kepolisian. Dengan adanya lip sync ini diharapkan sebagai salah satu media yang mendekatkan anggota Polri dengan masyarakat,” jelas Dardim. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved