Breaking News

Teror Bom Paris

Dramatis, Mengerikan, dan Dugaan Keterlibatan Jihadi John

penonton konser grup musik rock dari Amerika Serikat (AS) Eagles of Death Metal itu berhamburan menyelamatkan diri

Editor: Ernawati
afp
Suasana di sekitar Stade de France seusai laga Perancis vs Jerman yang mendapatkan teror bom, Jumat (13/11/2015). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARIS - Beragam cara dilakukan penonton konser untuk menyelamatkan diri dari berondongan tembakan senapan serbu jenis AK-47 yang dilakukan tiga orang berpakaian serbahitam di Gedung Bataclan, Paris, Perancis, Sabtu (14/11) dinihari.

Selain di gedung itu, pada waktu hampir bersamaan terjadi penembakan dan peledakan bom di setidaknya lima tempat lain di Paris.

Sedikitnya 153 orang tewas dan 300-an orang lainnya luka-luka akibat aksi teror tersebut.

Selain mereka, delapan orang yang diduga sebagai pelaku teror juga tewas. Tujuh orang meledakkan diri dengan memakai granat dan bom rakitan serta seorang lagi tewas ditembak polisi.

Di pihak polisi, empat orang juga dikabarkan tewas saat baku tembak dengan orang-orang yang menurut saksi mata berusia antara 20 hingga 25 tahun itu.

Agar tidak menjadi sasaran peluru yang terus dibombardirkan, sekitar 1.500 penonton konser grup musik rock dari Amerika Serikat (AS) Eagles of Death Metal itu berhamburan menyelamatkan diri. Ada yang bersembunyi di dalam toilet hingga kabur ke atap gedung.

Spekulasi lain juga masih seputar ISIS. Stratfor Global Intellegence menduga serangan brutal itu terkait kebijakan Perancis yang pekan depan mengirim kapal induknya, Charles de Gaulle ke Teluk Persia untuk memerangi ISIS.

Lengkapnya baca Harian Banjarmasin Post edisi cetak hari ini, Minggu (15/11/2015), atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved