Disebut Tak Bisa Merakit Helikopter, Ini Reaksi Karyawan PT Dirgantara Indonesia
Isi dari penyampaian informasi negatif disebutkan, bahwa helikopter Super Puma bukan merupakan produk PT DI melainkan langsung didatangkan dari Prancs
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANDUNG - Sebanyak 3.200 karyawan PT Dirgantara Indonesia (Persero) melakukan pernyataan sikap karyawan.
Bertempat di pelataran pintu masuk gerbang dan jalan utama kawasan produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PT DI), Senin (7/12/2015).
Para karyawan menandatangani pernyataan sikap karyawan PT DI terkait penyebaran informasi sejumlah oknum mengatas-namakan sebagai karyawan PT DI namun menyebarkan informasi tidak benar dan kontra produktif terkait perusahaan.
Penyebaran informasi ini disebarkan melalui media sosial.
Isi dari penyampaian informasi negatif disebutkan, bahwa helikopter Super Puma bukan merupakan produk PT DI melainkan langsung didatangkan dari Perancis.
PT DI hanya merakit saja belum bisa membuat pesawat ataupun helikopter militer.
Atas dasar hal itu, karyawan PT DI melakukan aksi solidaritas tanda tangan pernyataan sikap untuk mencegah dan menghentikan oknum yang mengancam kelangsungan usaha perusahaan.
Hal ini agar lingkungan kerja dapat terpelihara dengan tenang, harmonis dan dinamis.
Adapun isi pernyataan sikap yang telah ditandatangani karyawan PT DI antara lain meminta agar direksi segera memutuskan hubungan kerja dengan oknum karyawan yang telah melakukan kejahatan dan pengkhianatan kepada perusahaan.
Serta menolak dan sangat keberatan atas pernyataan-pernyataan kontra produktif yang merendahkan martabat, harga diri, nama baik dan citra positif Perusahaan dalam berbagai media massa maupun media sosial.
Khususnya yang mengatas-namakan karyawan, untuk menyudutkan, dan merendahkan kemampuan karyawan dalam menghasilkan produk kedirgantaraan yang berteknologi tinggi. (*)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											