Banjarmasin Post Edisi Cetak
Waduh, UN Online Masih Jadi Beban Siswa dan Sekolah, Ini Buktinya
Sebanyak 75 SMA/sederajat dan SMP di Kalsel, ditunjuk sebagai pelaksana ujian nasional
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebanyak 75 SMA/sederajat dan SMP di Kalsel ditunjuk sebagai pelaksana ujian nasional berbasis komputer (UN online) 2016. Kebijakan nasional ini agak membebani pengelola sekolah bahkan siswa.
Mengapa? Tidak sedikit di antara sekolah yang ditunjuk itu sebenarnya belum sepenuhnya siap melaksanakan UN online. Berdasar pengalaman pada UN online 2015 yang hanya dijalankan di 15 sekolah, permasalahan utama yang muncul adalah ketidakmampuan pengelola sekolah menyediakan komputer sebanyak peserta UN.

Di sisi lain, bantuan penyediaan komputer oleh pemerintah sangat terbatas. Imbasnya, siswa juga dibebani karena diminta meminjamkan laptop pribadinya. Tahun depan, siswa yang dibebani itu bakal makin banyak karena jumlah sekolahnya bertambah.
Bahkan, tidak lagi hanya ditujukan untuk SMA sederajat. Akan ada sembilan SMP yang juga dijadikan ‘uji coba’ pelaksanaan UN online yakni SMPN 1 Banjarmasin, SMPN 6 Banjarmasin, SMPN 1 Kandangan, SMPN 1 Barabai, SMPN 4 Amuntai, SMPN 4 Paringin, SMPN 1 Kotabaru, SMPN 1 Banjarbaru, dan SMPN 1 Pelaihari.
“Dulu saya terpaksa memakai laptop sendiri karena...
Lengkapnya baca Harian Banjarmasin Post hari ini, Rabu (23/12/2015) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
