Pengakuan Maling ABG: Mabuk Bareng Teman, Kurang Uang Ya Sikat Rumah Tetangga

Mengejutkan, karena otak dari pencurian rumah kosong ini adalah pemuda yang baru berusia 16 tahun berinisial Ftl.

Penulis: Rahmadhani | Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/rahmadhani
Pelaku, Rasyid, Ftl (tengah) dan Prj 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jajaran Polsek Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalsel berhasil mengungkap aksi pencurian yang terjadi di Jalan HKSN Komplek AMD Permai Blok C RT 23 Banjarmasin Utara.

Mengejutkan, karena otak dari pencurian rumah kosong ini adalah pemuda yang baru berusia 16 tahun berinisial Ftl.

Dia mencuri bersama empat orang lainnya, Rasyid (26) dan Prj (17) yang juga sudah diamankan polisi.

Sementara dua rekannya yang lain Rfi dan Wnd masih diburu polisi.

Mereka melakukan aksi pencurian di sebuah rumah kosong dan berhasil menggondol berbagai barang seperti televisi, mesin air, laptop, jam tangan sampai play station dua dengan total kerugian korban mencapai puluhan juta rupiah Minggu (20/12/2015) dinihari.

Ftl mengaku, dia yang mengajak teman-temannya untuk mencuri lantaran saat itu sedang mabuk.

Rumah yang disasar tak lain merupakan rumah milik tetangganya sendiri yang letaknya berada di belakang rumah Ftl.

"Saya sering lewat rumah itu pak. Yang punya jarang di rumah," kata Ftl Minggu (27/12/2015).

Ftl yang sudah putus sekolah ini mengaku, lantaran butuh uang untuk mabuk, dia pun berfikir untuk memasuki rumah tersebut.

"Sudah mengamati beberapa minggu sebelumnya. Ya kepikiran saja mau mencuri saat itu perlu uang pak. Mabuk bareng teman-teman, kurang uang ya sikat saja barang di rumah itu," katanya.

Sebagian barang yang dicuri sudah dijual dengan harga Rp 2,8 juta rupiah.

"Kami bagi buat hura-hura saja," kata dia lagi.

Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Herry Purwanto mengtakan pengungkapan kasus ini sendiri bermula saat sang korban melihat koper miliknya berada di rumah Ftl.

"Saat itu korban bersama anggota mengecek sekitar TKP, termasuk rumah pelaku yang berada di belakang rumah korban. Tidak sengaja melihat koper korban berada di rumah tersangka," jelasnya.

Lima pelaku, kata Herry masuk dengan menjebol pintu belakang rumah korban.

"Korban memang jarang di rumah. Saat itu berada di rumah orangtuanya," jelas Kapolsek.

Herry mengatakan masih terus mengejar dua pelaku lain yang ikut terlibat dalam pencurian tersebut.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved