Keren, Para Pebalap Ini Manfaatkan Kayu Bakar sebagai Pengganti Bensin dan Diesel
Harga minyak yang tidak menentu di seluruh dunia mendorong sekelompok pembalap di Ukraina jadi kreatif.
Penulis: M Fadli Setia Rahman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KIEV - Harga minyak yang tidak menentu di seluruh dunia mendorong sekelompok pembalap di Ukraina jadi kreatif.
Sebagaimana dilansir dari utusan.com.my, pembalap di sana mencari alternatif dengan menggunakan kayu sebagai sumber listrik menggerakkan kendaraan mereka.
Hal itu dimaksudkan agar tidak tergantung lagi pada bensin atau diesel sebagai sumber bahan bakar.
Menurut laporan Oddity Central yang dimuat di utusan.com.my, jumlah pembalap di Ukraina yang mengubah kendaraan mereka meningkat meskipun teknologi itu bukan sesuatu yang baru.
Hal tersebut pernah dilakukan selama Perang Dunia Pertama. Misalnya, Eugene Chernigov, 36, sanggup mengubah mobil model Opel miliknya menjadi kendaraan yang menggunakan listrik pembakaran kayu api sejak tahun lalu.
Bekerja sebagai guru matematika, Chernigov mempelajari metode tersebut melalui internet dan menghabiskan waktu selama dua bulan untuk membaca topik.
Itu memang berguna baginya untuk memahami teknologi yang pernah digunakan pada tahun 1939 itu.
Menurutnya, tugas untuk membangun sistem minyak alternatif merupakan hal mudah jika konsep teknologi itu dipahami.
"Saya menghubungkan alat pembakar kayu api dengan bagian mesin dan gas yang dihasilkan dari pembakaran kayu api akan terkumpul dalam wadah besi yang diletakkan di belakang mobil," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, gas yang terkumpul itu menjadi bahan bakar alternatif dan mampu bergerak sejauh 100 kilometer dari pembakaran kayu seberat 18 kilogram," lontarnya.
Selain kayu api, Chernigov turut menggunakan botol plastik untuk dibakar dan menggambarkan teknologi tersebut untuk menghemat serta ramah lingkungan.
Jadinya hanya mengeluarkan uap air dan karbon dioksida dibandingkan asap terkontaminasi yang dikeluarkan oleh kendaraan yang menggunakan bensin atau diesel.
Ide Chernigov dan beberapa pembalap lain mendapat perhatian media, sehingga mendorong lebih banyak orang mengubah kendaraan mereka menggunakan metode yang sama untuk menghemat minyak.
Namun Kementerian Dalam Negeri Ukraina menyatakan penggunaan sistem energi yang tidak terdaftar merupakan satu kesalahan dan metode tersebut masih dikaji agar keamanan masyarakat terjamin.
