Lagi, 17 Imigran Ditemukan Tewas di Pantai Turki. Di Antaranya Anak-anak
Mayat ke-17 mayat itu ditemukan di pantai-pantai di Ayvalik dan Dikili. Para imigran itu diduga mengalami kecelakaan laut saat menuju ke Pulau Lesbos.
Penulis: Yamani Ramlan | Editor: Yamani Ramlan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebanyak 17 mayat ditemukan di pantai Turki. Salah satunya adalah anak-anak. Mereka diduga adalah pengungsi yang berusaha menyeberangi ke Yunani.
Mayat ke-17 mayat itu ditemukan di pantai-pantai di Ayvalik dan Dikili. Para imigran itu diduga mengalami kecelakaan laut saat menuju ke Pulau Lesbos, Yunani.
Dugaan itu, seperti dilansir The Sun, berdasar laporan kondisi cuaca buruk yang terjadi di Laut Aegea, Selasa (5/1/2016) pagi.
Para pejabat mengatakan, para korban diduga mencoba untuk mencapai Pulau Lesbos menggunakan perahu karet.
Saat ditemukan, sebagian korban masih berada di air, sementara yang lain telah terdampar di pantai tengah mengenakan jaket pelampung. Beberapa mayat dipastikan masih anak-anak.
Beberapa warga menduga, para korban merupakan penumpang kapal yang tenggelam dari Ayvalik. Mereka diduga berusaha berenang mencapai pantai saat kecelakaan terjadi.
Hingga berita ini diturunkan, belum dipastikan dari negara mana para korban berasal. Diduga kuat mereka berasal dari Suriah, Irak atau Aljazair.

Tahun lalu, The Sun meluncurkan kampanye untuk menyelamatkan ribuan anak-anak migran setelah korban kecelakaan tragis ditemukan di Bodrum, Turki.
Dan dua minggu lalu, tujuh anak tewas ketika sebuah kapal yang membawa mereka terbalik di dekat Farmakonisi.
Migran terus tiba di pulau-pulau Yunani setiap hari, meskipun saat ini sedang berlangsung cuaca buruk.
Menurut angka PBB, lebih dari satu juta orang melintasi Mediterania tahun lalu, dengan sebagian besar perjalanan dari Turki ke Yunani. Beberapa 3.771 terdaftar tewas atau hilang.
Organisasi Internasional untuk Imigrasi mengungkapkan, rata-rata sepuluh pengungsi sehari meninggal saat berusaha untuk berlayar ke Eropa pada 2015 lalu.
