NEWSVIDEO
Hebat, China Ciptakan Drone Berpenumpang
Fitur keselamatan meliputi tombol melayang-layang dan sementara pesawat tak berawak ini mampu menahan kondisi cuaca ekstrem
BANJARMASINPOST.CO.ID - CINA membuka jalan transportasi masa depan lebih cerah, dengan meluncurkan sebuah drone dengan satu penumpang bernama e-Hang yang diproduksi di Guangzhou.
Pesawat drone otomatis yang bisa ditumpangi manusia ini dipamerkan di ajang pameran elektronika terbesar Consumer Electronics Show, Rabu (6/1) di Las Vegas.
E-Hang 184 dapat membawa penumpang tunggal dengan berat hingga 100 kg dengan jarak angkut 10 mil. Tidak diperlukan pilot, cukup memberikan dua perintah saja lepas landas dan mendarat.
dronevolutionblog.wordpress.com
e-Hang, sebuah drone mirip helikopter dengan empat rotor produksi Guangzhou, China, dipamerkan di sebuah pameran elektronika dan inovasi bergengsi Consumer Electronics Show (CES), Rabu (6/1) di Las Vegas.
Fitur keselamatan meliputi tombol melayang-layang dan sementara pesawat tak berawak ini mampu menahan kondisi cuaca ekstrem, itu juga diprogram untuk mendarat secara otomatis harus kendaraan rusak selama penerbangan.
stadio24.com
Sosok drone e-Hang mendapat perhatian banyak pengunjung, sebagai produksi kendaraan udara alternatif masa depan dengan tingkat keamanan dan kenyamanan terjamin.
Di atas semua itu, bala bantuan telah dibangun di untuk semua sistem, memastikan backup dalam kasus satu fitur gagal. Sejauh ini ada rencana untuk penggunaan awal e-Hang kawasan wisata.
dronezine.it
Inilah sosok transportasi masa depan, manusia tidak harus terus menerus berlalu lalang di darat dan laut saja, tetapi di udara menggunakan drone. Tidak perlu harus pintar jadi seorang pilot, karena pesawat ini dikedalikan melalui remot controle.
"Realisasi pertama dari penerbangan otomatis menandakan titik balik utama tidak hanya untuk industri transportasi, tetapi juga untuk petak besar bidang lain seperti pengiriman, perawatan medis dan ritel," demikian tim manajer e-Hang memberikan pernyataan.
Mengenai kurangnya saat peraturan untuk jenis baru teknologi, perusahaan menjawab: "Kami berada dalam perairan yang belum dipetakan, dan bekerja sama dengan instansi pemerintah di seluruh planet untuk mengembangkan dan mengatur masa depan transportasi."
Lihat videonya di sini:
Co-founder Derrick Xiong berencana untuk mulai menjual drone tahun ini di $ 200.000 - 300.000 (sekitar Rp 2,8 - 4,2 miliar), dengan harapan bahwa mereka akan menyediakan sarana transportasi yang dapat diandalkan untuk jarak pendek dan menengah. (priyo suwarno)