Pilkada Kalteng
PKPI dan Hanura Alihkan Dukungan ke Wibawa
Kedua parpol ini sepakat untuk bergabung karena sudah mendapatkan dukungan dari pengurus DPP masing-masing.
Penulis: Fathurahman | Editor: Mustain Khaitami
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Willy M Yoseph-HM Wahyudi K Anwar ( Wibawa) mendapat dukungan dari dua parpol baru.
Dua parpol yang memberikan dukungan terhadap pasangan Calon Wibawa tersebut, adalah PKPI dan Partai Hanura yang sebelumnya adalah dua parpol pendukung Paslon H Ujang Iskandar-Jawawi ( UJ).
Kedua Partai ini, memilih bergabung dengan Paslon Wibawa, karena Paslon Ujang- Jawawi (UJ) sudah didiskualifikasi oleh KPU RI, atas putusan Kasasi MA yang diajukan oleh KPU RI terkait, putusan PT TUN yang sebelumnya, memperbolehkan Paslon H Ujang Iskandar- Jawawi ( UJ) untuk ikut Pilgub Kalteng.
Saat melakukan deklarasi Dukungan Partai Hanura dan PKPI di Palangkaraya, Rabu (13/1/2016), kedua parpol ini, sepakat untuk bergabung karena sudah mendapatkan dukungan dari pengurus DPP masing-masing.
"'Kami mendukung pasangan Wibawa ini, karena sudah mendapat izin dari DPP, dan saya juga sudah berbicara dengan H Ujang Iskandar," kata Ketua PKPI Kalteng, Ergan Tunjung.
Hadir pula dalam acara deklarasi dukungan dua parpol tersebut, adalah Mantan Gubernur Kalteng, A Teras Narang ( Ketua Bappilu PDIP) dan Paslon Wibawa serta Ketua Tim Pemenangan Paslon Wibawa , HM Mawardi, yang hadir dalam deklarasi pemberian dukungan tersebut.
"Memilih pemimpin itu harus yang memang bisa memimpin, karena ini adalah untuk memimpin pemerintahan di Kalteng.Tidak cukup hanya menonjolkan masalah suku, agama dan ras. Karena ini, untuk memimpin pemerintahan. Kalteng perlu pemimpin yang bisa membangun Kalteng, mensejahterakan rakyat. " katanya.
Teras bahkan secara tegas mengatakan, dia hanya berpesan kepada Paslon Wibawa jika terpilih, untuk benar-benar serius dalam memimpin Kalteng, yang mengayomi semua warga Kalteng yang plural.
" Yang dipilih ini, adalah pemimpin yang memang bisa memimpin niatnya memang untuk mensejahterakan rakyat Kalteng, bukan pemimpin yang hanya jadi boneka." katanya.
