Gara-gara Memotong Bunga di Tepi Jalan, Dua Ekspatriat Dideportasi dari Kuwait

BANJARMASINPOST.CO.ID, KUWAIT - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Dua ekspatriat ini harus dideportasi dari Kuwait gara-gara memotong bunga di tepi jalan. Pasangan ini disebut telah melanggar undang-undang perlindungan lingkungan yang telah diterapkan sejak 2014 lalu.

Dari keterangan kepolisian, aksi kedua ekspatriat itu terjadi di jalan lingkar utama Kuwait City. Meski demikian, seperti diberitakan oleh Gulf News, tidak disebutkan negara asal ekspatriat itu.

Dua minggu sebelumnya, Pemerintah Kuwait menegaskan “zero-tolerance” dalam menegakkan undang-undang perlindungan lingkungan yang sejatinya telah diterapkan sejak 2014 itu. Kepolisian sendiri mengkhususkan penerapan ini untuk orang-orang asing yang sering “sering tertangkap tangan merusak tanaman musiman dan bunga-bunga di taman publik”.

(Baca: Indiana Jones Obok-obok Hutan Indonesia, Pemerintah Tersinggung)

Para petugas keamanan itu juga memperingatkan bahwa setiap ekspatriat yang tertangkap melanggar aturan itu akan menghadapi vonis deportasi.

Di sisi lain, pendekatan ketat ini ditujukan untuk mengurangi ketergantungan Kuwait pada tenaga kerja asing. Pada 2013, pemerintah setempat mengatakan akan berusaha mengurangi jumlah pekerja ekspat—jumlahnya diperkirakan hampir setengah dari total populasi Kuwait—yang jumlahnya sekitar satu juta ekspatriat.

Untuk upaya penekanan terakhir, negara yang berada di kawasan Teluk Arab ini, tahun lalu, mengatakan akan mendeportasi sekitar 100 ribu pekerja asing yang masa tinggalnya melebihi tenggat visa mereka.

(BBC)