Yok! Bawa Balita Ikut Imunisasi Polio, Kalau Tidak Anak Bisa Terancam Kelumpuhan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, drg Diah R Praswati, mengatakan polio adalah penyakit menular yang disebabkan infeksi virus polio.
Penulis: Murhan | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, drg Diah R Praswati, mengatakan polio adalah penyakit menular yang disebabkan infeksi virus polio.
Virus ini terutama menyerang anak-anak usia 0 bulan sampai 3 tahun dan menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.
Ditandai demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, sakit di tungkai dan lengan.
Sebab itulah perlunya kembali dilakukan PIN (Pekan Imunisasi Nasional) supaya resistan (tahan) terhadap importasi virus polio.
“PIN polio dilaksanakan serentak di Indonesia pada 8-15 Maret 2016. Sasarannya anak usia 0-5 tahun. Di Banjarmasin dilaksanakan di posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas, puskesmas pembantu dan rumah sakit serta pos pelayanan imunisasi lainnya (PAUD, terminal, pasar) di bawah kordinasi Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin,” jelas Diah.
PIN polio kali ini tidak lagi menggunakan vaksin tetes, melainkan diganti dengan vaksin injeksi atau suntik. Sebelumnya sejak 2007 khusus di Yogyakarta sudah menerapkan penggantian vaksin tersebut.
Daerah lain di Indonesia serentak pada 2016. Vaksin injeksi diyakini lebih aman dalam pencegahan polio dibandingkan vaksin tetes.
“Mengenai petugas, sudah siap. Demikian pula vaksin. Namun kami akan meminta kepada PLN agar tidak ada pemadaman selama satu pekan PIN polio, karena penyimpanan vaksin harus selalu dalam kondisi dingin,” jelasnya.