Warga Perbatasan Pakai Minyak Malaysia, BBM Pertamina Belum Juga Masuk

TRIBUN KALTIM / NIKO RURU
Warga Krayan menggunakan jeriken untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) dari Bakalalan, Negara Bagian Serawak, Malaysia

BANJARMASINPOST.CO.ID, NUNUKAN - Dalam waktu tidak lama lagi, warga di Kecamatan Krayan, Kalimantan Utara, bisa menikmati bahan bakar minyak dari PT Pertamina.

Selama ini warga setempat hanya mengandalkan bahan bakar minyak dari Serawak, Malaysia yang diperoleh dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor.

Kepala Bidang Minyak dan Gas pada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan, Elirath, mengatakan meskipun mendapatkan pasokan BBM dari PT Pertamina, namun harga yang diberikan akan lebih mahal.

“Perkiraan harga BBM di sana nanti antara Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per liter,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan mengusulkan kuota hingga 9.000 kiloliter per bulan untuk didistribusikan ke Kecamatan Krayan.

Bahan bakar minyak untuk jatah wilayah pedalaman terisolir itu dibagi menjadi bahan bakar minyak bersubsidi dan non subsidi.

Sebelumnya warga setempat menyoal penundaan sepihak PT Pertamina untuk mengirimkan bahan bakar minyak ke Krayan yang dijanjikan pada Desember lalu.

Elirath mengatakan, penundaan pengiriman dimaksud disebabkan karena biaya transportasi udara untuk mengangkut BBM, jauh lebih mahal dibandingkan perkiraan PT Pertamina.

“Ongkos angkut ke sana mencapai Rp 30.000 perliter. Padahal perkiraan PT Pertamina hanya Rp 10.000 perliter,” ujarnya.

Namun, kepastian pengiriman itu semakin mendekati kenyataan karena sudah ada perusahaan yang bersedia mendistribusikan bahan bakar minyak itu ke Krayan.

Disebutkan, PT Patraniaga sebagai anak perusahaan PT Pertamina telah ditunjuk untuk mendistribusikan bahan bakar minyak ke Krayan dengan menggunakan angkutan udara.

Sebagai agen yang akan menyalurkan bahan bakar minyak nantinya di Kecamatan Krayan, Pemerintah Kabupaten Nunukan telah merekomendasikan PT Elkarsa.

“Ini perusahaan yang menjadi agen penyalur di seluruh Kalimantan Utara,” ujarnya.