Demi Berhijab, Drummer Ini Pilih Hengkang dari Borneo Lady Percussi

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kabar mengejutkan datang dari drummer sekaligus dedengkot Borneo Lady Percussion (BLP), Putry S Ayu.

Demi jilbab yang baru dikenakannya, dia rela melepas BLP yang sudah empat tahun dibentuk.

Keputusan berat ini diambil drummer Aracelli ini karena sejak sebulan lalu dia memutuskan untuk berhijab.

"Alhamdulillah, mau hijrah nih sekarang mulai berhijab," ucap Putry.

Tidak ingin mengorbankan BLP, Ayu pun memilih untuk keluar dan lebih fokus ke hobi lainnya yakni sebagai drummer.

"Karena saya sudah berhijab kan jadi Job BLP bakal terbatas. Nah daripada mengganggu lebih baik Putry mengalah. Putry juga tidak ingin melepas jilbab lagi," ujar dia.

Putry mengaku di BLP memang harus berpenampilan seksi dan energik sementara Putry yang suda bulat berhijab enggan bongkar pasang jilbabnya disaat tampil.

"Kan tidak mungkin tampil di BLP berjilbab sebab harus seksi sopan, jadi lebih baik mundur saja," ujar dia.

Awalnya lanjut Putry semua personil enggan membiarkan Putry mundur dari BLP, mereka mencoba membujuk dengan berbgaai alasan.

Namun dengan tekad yang bulat Putry mengaku harus pensiun dari grup yang dia dirikan pada 3 Oktober 2012 lalu di Banjarmasin.

Meski pensiun ebagai pemain namun para personil meminta Putry tidak harus meninggalkan BLP dan menunjuk Putry ebagai manajernya.

"Jadi saya sekarang dibelakang panggung saja dan diminta jadi manajer," ujar dia.

Berhijab lanjut Putry dia tetap akan berkarier di dunia musik Banua sebagai drummer perempuan.

Apakah tidak takut tidak dapat job, Putry mengaku semua rezeki sudha diatur dan dia yakin tawaran manggung pasti lebih banyak.

Kenapa memutuskan berhijab, Putry beralasan mungkin sudah waktunya dia berhijrah.

"Pengalaman atau kejadian sih tidak ada tapi memang maunya saya saja berhijab dan ini sudah dilakukan beberapa minggu terakhir," ujar dia.