BPost Edisi Cetak
Tak Lagi Terpusat di Pecinan, Orang Tionghoa Kalsel Sudah Membaur
Bahkan kini warga Tionghoa tidak pula memusatkan diri tinggal di kawasan permukiman khusus yang biasa disebut pecinan.
BANJARMASINPOST.CO.ID - SEBAGAIMANA warga dari suku lain, warga keturunan Tionghoa di Kalsel memiliki peran yang sama dalam pembangunan daerah. Namun mereka memiliki ‘kelebihan’ di bidang perekonomian karena dominan menjadi pengusaha.
Bahkan kini warga Tionghoa tidak pula memusatkan diri tinggal di kawasan permukiman khusus yang biasa disebut pecinan.
Meski pecinan tetap ada, tidak sedikit di antara kerabat dan keluarga mereka yang memilih tinggal dengan membaur di masyarakat dari berbagai kalangan.
“Dulu memang mayoritas warga keturunan Tionghoa bermukim di Jalan Veteran sehingga disebut pecinannya Banjarmasin. Kenapa di sana? Karena Jalan Veteran adalah pusat bisnis Banjarmasin, sementara warga keturunan Tionghoa dominan bekerja sebagai pedagang. Sekarang sudah banyak yang membaur di tempat lain,” kata seorang tokoh Tionghoa Banjarmasin, Tiono Husin, kemarin.
Jumlah warga keturunan Tionghoa di Banua ini jauh dari kata dominan. Tidak lebih dari satu persen.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Senin (8/2/2016) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id
Baca juga Metro Banjar edisi, Senin (8/2/2016):
Baca juga Metro Banjar edisi, Senin (8/2/2016):

