NEWSVIDEO

Duh, Baru Saja Air Surut, Warga Juai Balangan Diterjang Banjir Lagi Lebih Luas

Dibandingkan dengan banjir pertama, yang kedua ini cukup luas, karena kiriman air dari sungai Galumbang, Halong dan Balangan rupanya menyatu bertemu

Penulis: Elhami | Editor: Ernawati

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Untuk kedua kalinya setelah beberapa waktu surut, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, kembali dilanda banjir. Tak hanya itu beberapa desa di Kecamatan Halong juga mengalami hal yang sama.

Dibandingkan dengan banjir pertama, yang kedua ini cukup luas, karena kiriman air dari sungai Galumbang, Halong dan Balangan rupanya menyatu bertemu di muara sungai galumbang.

Setidaknya didua kecamatan ini ada sembilang desa yang merasakan banjir, yang paling parah adalah desa Lalayau, Galumbang, Bata, Mihu, Juai dan Teluk Bayur.

Berdasarkan pantauan BPost di lapangan untuk di Lalayau selama sepuluh hari sebelumnya sudah tiga kali air datang membanjiri, sehingga sangat mengganggu aktivitas warga terutama ke kebun dan ke sekolah.

Sementara itu ketinggian air di desa ini sempat mencapai pinggang orang dewasa, bahkan mencapai satu meter, banyak kendaraan warga yang tak bisa melintas, yang nekat melewati langsung mogok.

Kepala Desa Lalayau, Hidayatullah mengatakan, ada kurang lebih 50 rumah warga di desanya yang kebanjiran, kemudian sebuah tempat ibadah masjid hampir separuh tenggelam.

"Ini sudah surut, alhamdulillah bisa salat Jumat hari ini, sebelumnya lumpuh total tak bisa salat berjamaah di masjid, untungnya banjir di Lalayu ini tak pernah sampai dua hari, paling sehari air langsung surut," jelasnya kepada BPost Online.

Namun lanjutnya, dampaknya sangat dirasakan oleh warga, terutama getah karet yang ingin dipanen hilang terbawa arus air, kemudian ternak ayam warga juga banyak hilang, belum lagi jalan yang rusak.

"Kami mengharapkan ada bantuan dari pemerintah terkait kerugian yang di derita warga terutama getah dikebun yang banyak hilang akibat banjir dan ternak yang hilang," harapnya.

Sementara itu di desa Galumbang ketinggian air sampai lutut orang dewasa atau sekitar 50 cm, aktivitas warga juga terganggu, beberapa kendaraan roda dua juga cukup banyak yang mogok karena nekat.

"Dikira menjelang sore sudah surut, sebenarnya jalan atas bisa saja, tetapi jauh, ya udah jalan sini ternyata masih dalam, ini mesin kemasukan air jadinya," kata salah seorang pengendaraa yang mengalami mogok Pani.

Kondisi demikian membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan langsung turun kelapangan, selain memantau juga mendata untuk nantinya diberikan bantuan.

Saat berada dilapangan Kepala BPBD Balangan Alive Yoesfah Love mengatakan, banjir kali ini cukup luas, pasalnya air dari tiga sungai bersatu, sehingga beberapa desa kena dampaknya.

Lebih lanjut dikatakannya, selain air dari tiga sungai bersatu, hujan beberapa hari kemarin menambah debit air sungai semakin dalam.

"Kurang lebih sembilan desa di dua kecamatan yang kena, ratusan rumah, ratusan hektar lahan pertanian, serta ratusan lahan perkebunan karet warga terendam," ungkapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved