Penipuan Beasiswa Prestasi Marak di Kalbar, Begini Modusnya

Banyak cara ditempuh oleh pelaku kejahatan dalam melancarkan aksi jahat.

Editor: Ernawati
net
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMBAS - Banyak cara ditempuh oleh pelaku kejahatan dalam melancarkan aksi jahat.

Belakangan ini masyarakat Sambas sempat diresahkan terhadap modus penipuan baru.

Sasaran korban yang diincar pelaku yakni para orangtua dari siswa berprestasi di sekolah.

Penipuan dilakukan dengan menelpon orangtua atau wali siswa yang meraih prestasi dengan mengimingi-imingi memperoleh beasiswa.

Tokoh masyarakat Sambas sekaligus Komite MAN Sambas Tatang mengatakan beberapa waktu lalu ada orangtua dari siswa dari kelas X, XI dan XII ditelpon oleh seseorang yang menyatakan akan memberikan beasiswa kepada anaknya.

Kata Tatang, pelaku melalui sambungan telpon meminta kepada para orangtua yang bersangkutan, untuk mengirimkan nomor rekening yang dimiliki.

Anehnya setelah, pelaku menanyakan nomor rekening tersebut apakah memiliki saldo yang banyak atau tidak. Alasannya jika ingin melakukukan pencairan beasiswa tidak bisa melalui rekening yang tidak ada saldonya.

“Setelah tak dipedulikan. Para pelaku kemudian kembali menelpon dan mendesak untuk segera mengirimkan nomor rekening dengan saldo besar. Karena merasa risih, akhirnya orangtua bersangkutan kemudian mendatangi sekolah untuk mengecek kebenaran informasi tersebut,” ceritanya kepada Tribun Minggu (28/2/2016).

Ia mengatakan setelah dicek kesekolah. Ternyata pihak sekolah tidak pernah menelpon para orangtua untuk memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi.

Beruntung kala itu, tidak ada yang menjadi korban dari aksi penipuan yang dilakukan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

“Kita harapkan dari peristiwa tersebut masyarakat lebih waspada terhadap aksi penipuan seperti ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala MAN Sambas Mursidin menegaskan jikapun ada program beasiswa yang akan diberikan kepada siswa yang berprestasi tidak akan di informasi melalui saluran telepon .

Biasanya jika ada program beasiswa baik dari Kemenag ataupun lembaga tertentu yang mempunyai program beasiswa, akan ada pemanggilan orangtua atau wali ke sekolah dengan surat resmi.

“Kami sudah mengklarifikasi hal ini melalui akun Facebook resmi MAN, jika terdapat pihak tertentu yang mengatasnamakan Madrasah untuk memberikan bantuan dengan meminta sejumlah biaya. Hal tersebut tidak benar dan merupakan penipuan,” ujarnya.

Kata Mursidin, pihaknya juga telah mengantongi nomor telpon pelaku yang menelon wali atau orangtua muridnya. Setelah ditelpon nomor tersebut sudah tidak aktif dan tidak bisa hubungi lagi.

“Kita bersyukur tidak ada yang menjadi korban, kita harapkan bagi masyarakat dan orangtua harus waspada terhadap hal seperti ini,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved