7 Penemu yang Tewas oleh Hasil Temuannya Sendiri
Bahkan terkadang, penemu terbunuh oleh ide-ide yang akan mereka realisasikan.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kehidupan seorang penemu tidaklah mudah. Pertama mereka harus punya ide orisinil untuk memecahkan masalah dengan cara yang tak pernah terpikirkan orang sebelumnya.
Kemudian mereka harus mendesain dan membangun ide untuk mengubahnya dari teori jadi kenyataan. Penemu terus mendorong batas-batas ketidakmungkinan. Berkat mereka, berbagai penemuan telah menjadi anugerah dalam kehidupan manusia.
Tetapi penemuan seringkali tak menentu dan terbukti berbahaya bagi para penemu. Kesalahan terjadi, atau alat tak bekerja seperti yang diinginkan.
Bahkan terkadang, penemu terbunuh oleh ide-ide yang akan mereka realisasikan.
Berikut rangkuman kisah tragis nan ironis tujuh penemu yang tewas di tangan temuannya sendiri. Biarkan kisah mereka menjadi pelajaran bagi kita yang bermimpi besar.
Henry Smolinski
Henry Smolinski adalah seorang insinyur Northrop (produsen pesawat terkemuka di AS) terlatih yang meninggalkan pekerjaannya untuk memulai Advanced Vehicle Engineers, perusahaan yang berfokus menghadirkan mobil terbang ke pasaran.
Pada tahun 1973, perusahaan tersebut membangun dua prototipe pertama yang dibuat dengan menggabungkan bagian belakang dari pesawat Cessna Skymaster dengan mobil Ford Pinto. Bagian ekor dirancang dapat terpasang dan terlepas dari mobil.
Molinski menjadwalkan produksi untuk pasar ritel akan dimulai tahun depan. Pada 11 September 1973, ia menguji coba penerbangan mobil terbang itu bersama pilot Harold Blake.
Namun keduanya tewas setelah mengalami kecelakaan akibat salah satu penopang sayap terlepas dari mobil. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional setempat menetapkan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh las yang buruk.
Franz Reichelt
Franz Reichelt adalah penemu Perancis kelahiran Austria yang berprofesi sebagai penjahit tetapi menghabiskan waktu untuk bekerja membuat jas parasut terbang yang dirancang untuk dipakai oleh pilot pesawat.
Pesawat terbang adalah penemuan yang relatif baru ketika Reichelt sedang mengerjakan desain, setelah hanya diterbangkan untuk pertama kalinya di Kitty Hawk pada tahun 1903, dan mekanisme bagaimana pilot akan menyelamatkan diri jika pesawat rusak masih dalam tahap pengerjaan.
Uji coba pertama Reichelt dilakukan menggunakan boneka sebagai pilotnya, dan dianggap cukup sukses, sehingga ia mencoba mengetes parasutnya sendiri. Ia melompat dari tingkat rendah Menara Eiffel dengan ketinggian 187 kaki ke tanah beku yang membuatnya tewas seketika.
Horace Lawson Hunley