Santri yang Hilang Ditelan Laut 'Nyi Roro Kidul' Ditemukan Mengapung Tanpa Kepala
Jenazah Fatih sendiri ditemukan sudah dalam keadaan yang memprihatinkan, dan tak bisa dikenali identitasnya
BANJARMASINPOST.CO.ID, GUNUNG KIDUL - Muhammad Fatih (15), korban yang terseret ombak di Pantai Parangtritis pada 26 Februari lalu berhasil ditemukan di Pantai Parangendog, Dusun Parangrejo, Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Gunung Kidul, Sabtu (5/3/2016).
Jenazah Fatih sendiri ditemukan sudah dalam keadaan yang memprihatinkan, dan tak bisa dikenali identitasnya.
Jenazah Fatih ditemukan sudah tak berkepala, baju dan kulitnya sudah mulai mengelupas.
Ditemukannya jenazah Fatih bermula ketika Musmanto, warga Kasihan, Bantul, yang pada waku itu sedang mancing di sekitar Pantai Parangendog, sekitar pukul 09.00 WIB ia melihat sosok jenazah yang mengapung di tengah laut.
Karena melihat jenazah tersebut, kemudian Musmanto langsung bergegas memberitahukan kepada Tim SAR yang berjaga.
“Saat ini mayat sudah dievakuasi ke Pos SAR Parangtritis, karena diduga jenazah tersebut adalah korban laka laut yang terjadi pada 26 Februari 2016 di Pantai Parangtritis, Bantul,” terang AKP Mursidiyanto, Kapolsek Purwosari, Gunung Kidul.
Diberitakan sebelumnya, gara-gara nekat mandi di pantai, tiga santri Pondok Pesantren An-Nur, Ngrukem, Pendiwoharjo, Sewon, hilang terbawa arus dalam kecelakaan laut di Pantai Parangtritis, Jumat (26/2/2016) pagi.
Lurah santri Pondok Pesantren An-Nur, Fikal Mazid, menuturkan sejatinya 99 orang rombongan santri-santri putra pesantren tersebut dari kelas IX MTs dan XII MA melakukan ziarah dan doa bersama jelang ujian nasional dan berangkat pada Kamis (25/2/2016) malam pukul 21.30 dari pesantren.
"Mereka berangkat dengan tiga bis, didampingi pengurus tujuh orang," ujarnya.
Mereka memulai ziarah di Dongkelan, Mlangi, Pandanaran, hingga Magelang dalam satu malam.
Untuk mengakhiri perjalanan mereka menuju Pantai Parangtritis untuk rekreasi dan sampai sekitar waktu Subuh.
"Kejadian ketika rombongan berjamaah Subuh, dari pendamping sudah menginstruksikan, tapi 12 anak melakukan aktivitas di luar instruksi menuju pantai," tuturnya.
Dari 12 anak tersebut menurutnya enam anak bermain terlalu berani hingga tengah, sedangkan sisanya di pinggir pantai yang terkenal dengan legenda Nyi Roro Kidul itu.
Sehingga, saat ada ombak besar mereka yang bermain di tengah terbawa arus, beberapa dapat menyelamatkan diri.
Namun tiga santri tidak tertolong dan terbawa arus hingga menghilang.
Ketiga santri yang masih menghilang yaitu Muhammad Fatih (15) asal Dabag II, Plumbon, Temon, Kulonprogo, kemudian Syaifuddin Arrosyid (15) Jipangan, Mulyodadi, Bambanglipuro, dan Abdan Syakuro, Tegalarum, Kunden, Karanganom, Klaten.
Muhammad Iqbal (15), salah satu santri yang selamat dari 12 anak yang mendahului datang ke pantai mengungkapkan mereka tidak datang mendahului ke pantai bersama-sama namun bergelombang.
Saat datang menurutnya mereka hanya lari-lari di pinggir pantai lalu lama-kelamaan menuju ke laut untuk mandi hingga akhirnya ada ombak besar yang menyapu.
"Saya sempat dengar Syaifuddin teriak minta tolong, ada yang berusaha menyelamatkan malah terbawa arus, tapi bisa selamat berenang sendiri," katanya.
Sekretaris SAR Parangtritis, Taufiq Faqih Usman menuturkan lokasi tenggelamnya para santri adalah di sebelah barat berdekatan dengan Parangkusumo.
Tim SAR menurutnya menerima laporan sekitar lima menit setelah kejadian dan langsung berupaya melakukan penyelamatan, namun tiga orang santri yang tenggelam sudah tidak terlihat lagi.
"Sisanya bisa menyelamatkan diri sendiri dengan berenang," katanya.
Penyelamatan menurutnya terus diupayakan dengan personil SAR, Sarlinmas, Polairud, TNI AL, Basarnas, serta komunitas-komunitas.
Pada Jumat pagi penyelamat diupayakan dengan menyisiri pantai serta menyisir ke tebgah dengan perahu nelayan dan jaring namun belum membuahkan hasil.
Korban tenggelam menurutnya diduga terseret oleh adanya pusaran arus palung laut yang bisa terjadi sewaktu-waktu dan di sepanjang pantai tersebut.
"Pusaran palung bisa muncul empat sampai enam lokasi," paparnya.