Gerhana Matahari Total
Ribuan Umat Ikuti Salat Gerhana di Sabilal Muhtadin
Jemaah membludak sampai ke halaman parkir dan lapangan masjid. Bahkan sejumlah jemaah terpaksa salat di sela-sela mobil dan sepeda motor di halaman.
Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN- Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Rabu (9/3/2016) pagi tampak dipenuhi ribuan umat Islam. Mereka melaksanakan salat sunah gerhana matahari atau kusufus syamsi karena pagi ini ada gerhana matahari sebagian melintasi langit Kota Banjarmasin.
Salat dimulai pukul 07.23 Wita, tepat dengan waktu dimulainya gerhana matahari dengan imam adalah KH Husin Nafarin dan Khatib Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalsel, HM Tambrin. Salat selesai pukul 07.45 Wita.
Keramaian jemaah yang ikut melaksanakan salat ini seperti salat Idul fitri. Sejak pagi pukul 06.30 Wita, jalan-jalan di Banjarmasin sudah ramai dan umat Islam berangkat berbondong-bondong menggunakan busana muslim sembari membawa peralatan salat seperti sajadah dan mukena.
Jemaah membludak sampai ke halaman parkir dan lapangan masjid. Bahkan sejumlah jemaah terpaksa salat di sela-sela mobil dan sepeda motor di halaman.
Langit Banjarmasin tampak cerah. Saat salat, satu rakaat terdiri dari dua kali rukuk dan dua kali sujud.
Tiap rukuknya terasa lebih lama dari rukuk biasanya. Sementara di rukuk rakaat kedua terasa lebih lama juga namun agak pendek dari rukuk di rakaat pertama.
"Jika kamu melihat gerhana, maka salatlah, perbanyaklah istigfar dan bersedekahlah. Ini adalah bukti kekuasaan Allah mempertemukan matahari dan bulan saat gerhana," ujar Khatib HM Thamrin menyitir sebuah hadis Nabi Muhammad SAW tentang gerhana, seusai salat.
Dalam gerhana, ada tiga sikap yang diajarkan oleh Nabi Muhammad kepada umatnya, yakni pertama tidak menjadikannya sebagai kegiatan penuh hura-hura namun disikapi dengan salat memuji kebesaran Allah, beristigfar dan peringatan bagi yang bertakwa. Kedua, Allah hendak menunjukkan bahwa matahari dan bulan hanyalah dua makhlukNya yang tak berdaya dan sepenuhnya berada di bawah kendali Allah SWT.
"Yang ketiga, ada tujuh hal yang diajarkan saat gerhana. Di antaranya, kesadaran untuk memperbanyak sedekah, memohon ampun kepada Allah serta memerdekakan budak," ujarnya.
HM Tambrin juga mendoakan agar seluruh masyarakat Kalsel diberikan keselamatan, mendapatkan kebaikan dan dijauhkan dari segala bala bencana. (Yayu Fathilal)
