Ustadz Jauhari: Jangan Menyembah Mahluk Raksasa Matahari dan Bulan

BANJARMASINPOST.CO.ID.MARTAPURA - Warga diRT 38 RW 4 Kelurahan Guntung Manggis, Kota Banjarmasin dan sekitarnya terlihat berbondong-bondong ke Masjid Baburrahmah untuk melaksanakan salat Sunat Gerhana berjamaah yang juga digelar di Masjid setempat.

Salat Sunat Gerhana di Masjid ini dipimpin Ustadz Abror Masrawi dan dilanjutkan dengan Khotbah oleh Ustadz Jauhari.

Terlihat umat muslim yang memenuhi Masjid ini begitu khusuk dan bersyukur bisa ikut melaksanakan Salat Sunat Berjamaah.

"Saya bersyukur sekali bisa ikut salat gerhana berjemaah. Alhamdulillah, puji Allah yang menciptakan alam semesta ini begitu indah,"ujar Ohan salah satu warga yang ditemui usai salat gerhana.

Ustad Jauhari yang bertindak khatib dalam khutbahnya mengajak umat muslim yang ikut salat gerhana di masjid setempat untuk melakukan perenungan dan bertakaruf kepada Allah dengan meningkatkan ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT.

Sebagaimana yang saat ini sedang terjadi gerhana matahari total. Peristiwa terjadi gerhana ini merupakan sebagian bukti dari tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah.

Peristiwa gerhana matahari ini merupakan bukti kebesaran Allah bahwa kedua mahluk raksasa itu juga bisa mengalami gerhana.

"Bahwasanya, makluk raksasa seperti matahari dan bulan bisa mengalami gerhana kedua-duanya. Keduanya adalah mahluk Allah yang tidak boleh dipuja dan didewakan," katanya.

Firman Allah yg artinya "Dan sebagian dari tanda-tanda kebersarannya Ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan pula kepada bulan tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya. Jika kamu hanya menyembah kepada Allah : (Surah Fusilat ayat 37).

"Allah mengingatkan kita hambanya di dalam firmannya tersebut bahwa siang, malam, matahari, dan bulan adalah tanda-tanda kebesarannya dan kita tidak boleh menyembah matahari dan bulan tetapi bersujud kepada Allah yang menciptakannya," tegasnya.