Soal Pemadaman Bergilir yang Disomasi Pengacara, Ini Jawaban PLN Kalselteng

Berikut jawaban resmi PLN Kalselteng terkait somasi tersebut sesuai dengan rilis yang diterima Bpost Online.

Penulis: Rahmadhani | Editor: Didik Triomarsidi
facebook
meme byarpet PLN 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BAJARMASIN - Terkait somasi yang diberikan oleh sejumlah pengacara Kalsel soal pemadanam bergilir, pihak PLN Kalselteng memberikan jawaban.

Dari rilis yang diterima Bpost Online, PLN Kalselteng mengatakan bahwa pihaknya masih belum menerima surat resmi atau pemberitahuan resmi terkait somasi tersebut.

Berikut jawaban resmi PLN Kalselteng terkait somasi tersebut sesuai dengan rilis yang diterima Bpost Online.

Kami pertama kali mendapatkan informasi mengenai adanya tulisan tersebut tadi pagi sekitar pukul 08.30 dari rekan-rekan wartawan. Kami sudah lakukan cek bahwa tidak ada Surat Resmi, Pemberitahuan Resmi melalui email maupun Pemberitahuan Lisan yang masuk ke kami mengenai tulisan yang tertulis di berita tersebut.

Terkait kondisi kelistrikan Kalselteng saat ini, kami sampaikan sesuai dengan yang pernah kami sampaikan di media bahwa saat ini sistem kelistrikan kami sedang mengalami penurunan daya mampu dikarenakan sedang dilakukannya pemeliharaan mesin pembangkit di PLTU Asam-Asam.

Pekerjaan pemeliharaan tersebut kami lakukan secara bertahap agar kondisi pemadaman bergilir dapat diminimalisir. Seperti yang telah kami sampaikan melalui media, Kondisi tersebutlah yang menyebabkan terjadinya pemadaman bergilir. Bukan karena pengaruh kabut asap, kondisi kemarau panjang atau musim penghujan seperti yang tertulis di berita tersebut.

Kami tidak pernah mengeluarkan jadwal pemadaman selama 10 bulan seperti yang tertulis di tulisan tersebut. Kami mengeluarkan jadwal pemadaman bergilir secara berkala sesuai dengan prediksi beban puncak setiap periode pemeliharaan mesin pembangkit.

Saat ini jadwal pemadaman bergilir yang kami sampaikan merupakan jadwal sampai dengan akhir bulan Maret dimana pada bulan ini pekerjaan pemeliharaan sedang dilakukan di PLTU Asam-Asam Unit 2 dan Excess Power PLTU MSW. Pemeliharaan tersebut dijadwalkan akan selesai akhir bulan Maret.

Solusi atau Upaya yang kami lakukan untuk mengatasi permasalahan penurunan daya mampu saat ini adalah menambah pasokan daya listrik sebesar 50 MW. Hal tersebut sudah kami sampaikan juga melalui media. Upaya kami lainnya adalah terus mempercepat proses pemeliharaan pembangkit dengan mengerahkan SDM selama 24 jam non stop serta melakukan Inspeksi jaringan distribusi untuk meminimalisir gangguan karena pohon.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved