Hati-Hati, Wabah Demam Berdarah Sudah Merabah Kawasan Nusa Dua Bali

Bahkan, sejumlah rumah sakit (RS) di wilayah padat permukiman mahasiswa dan hotel berbintang lima ini, dirasa sudah dipenuhi oleh pasien DB.

Editor: Ernawati
banjarmasinpost.co.id/syaiful akhyar
(Ilustrasi) Fogging (pengasapan) sebagai salah satu upaya mencegah mewabahnya demam berdarah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MANGUPURA - Wabah demam berdarah (DB) kini sudah merabah sampai ke wilayah Nusa Dua, Badung, Bali.

Bahkan, sejumlah rumah sakit (RS) di wilayah padat pemukiman mahasiswa dan hotel berbintang lima ini, dirasa sudah dipenuhi oleh pasien DB.

Menurut Kepala Bagian Umum dan Operasional RS Universitas Udayana (Unud), Dr Made Ayu Haryanti, MARS, RS Unud sudah dipenuhi pasien DB dengan total pasien mencapai 90 persen lebih.

Bahkan, peningkatan pasien sendiri pada periode Maret 2015 lalu jika dibandingkan dengan periode sama di 2016 ini mengalami peningkatan 70 persen lebih.

"Saat ini guna memberikan pelayanan optimal kita menambah 8 kamar baru dari sebelumnya 10 kamar. Total pasien semuanya hampir didominasi oleh pasien DB dan DBD.

Karena untuk pelayanan rawat inap masuk pelayanan umum non BPJS Kesehatan, maka kita minta pertimbangan ke pasien.Jika mau pakai rawat inap BPJS Kesehatan maka pasien di rujuk ke RSUD Badung. Jika mau umum ya dirawat ke RS Udayana," jelasnya kepada Tribun Bali, Kamis (31/3/2016).

Sementara itu, guna memenuhi kebutuhan mendesak akan perawatan penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah ini, Pihak RS Unud siap menambah ruang pelayanan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. I Gede Putra Suteja menjelaskan, angka korban DB saat ini mengalami peningkatan secara tajam.

Hanya saja, pihaknya belum mengetahui secara persis berapa orang yang menjadi korban baik meninggal dunia maupun perawatan di RS.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved