Soto Madura Kolonel Sugiono Banjarmasin Resep Rempahnya Warisan sang Kakek, Dijamin Maknyus
"Banyak yang bilang di sini kuah dan babatnya khas sehingga meski di lain ada juga yang berjualan namun rumah makan kami jadi tujuan jika ingin
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Banyak yang berpikir Madura yang terlintas hanya satenya yang sangat enak serta memiliki bumbu kacang yang mantap.
Eit ternyata selain sate adalagi kuliner khas dari daerah penghasil garam itu yakni soto Madura.
Namun jika ingin mencicipinya tidakperlua jauh jauh mendatangi ke kota yang berada di provinsi Jawa Timur itu, cukup di Banjarmasin ada rumah makan yang menyuguhkan Soto Madura yang legendaris.
Rumah makan itu yakni Soto Babat Asli Madura yang berada di Jalan Kolonel Sugino samping hotel Prima Banjarmasin.
Dari namanya saja sudah diketahui Soto Madura yang ditawarkan asli dibuat langsung dari orang daerah asal. Apalagi rumah makan ini sudah ada sejak 40 tahun lalu.
"Banyak orang datang kesini karena memang terkenald engan kelezatan dan keaslian Soto Maduranya," kata salah satu pengelola, Bahrudin.
Bahrudin menerangkan soto Madura yang dia kelola merupakan warisan turun-temurun dari sang kakek yang bernama H Taherudin.
"Awalnya kami berjualan hanya kaki lima saja, tepat di seberang jalan warung kami ini," ujar dia.
Kemudian racikan soto Madura sang kakek membuat banyak pengunjung yang berdatangan banyaknya pengunjung membuat tidak bisa lagi menampung sehingga pindah ke rumah makan yang lumayan besar.
"Kini setelah kakek diteruskan ke bapak yakni H Sanidin. Lalu diteruskan ke kakak dan saya," ucap dia.
Soto Madura mempunyai warna kuah yang agak kuning kecokelatan, tidak bening seperti soto pada umumnya. Hal ini karena sotonya menggunakan jeroan sapi seperti babat dan warna kuahnya menjadi gelap karena sari daging sapinya.
Kuahnya harum sekali, sangat terasa bumbu rempah-rempahnya. Dagingnya juga empuk sekali.
Kuah dan jeroan yang menjadi isian dari soto ini menjadi ke khasan rumah makan ini dibanding rumah makan lainnya.
Tidak heran rumah makan ini bertahan hingga 40 tahun dan membuat para pelanggannya tetap setia.
"Banyak yang bilang di sini kuah dan babatnya khas sehingga meski di lain ada juga yang berjualan namun rumah makan kami jadi tujuan jika ingin mencicipi soto Madura," lanjut dia.
Dengan dua kali pengolahan, dagingnya terasa empuk, tidak amis dan bumbu meresap sempurna. Jeroan yang jadi isian di soto campur tidak berbau dan empuk, kelezatannya sama dengan soto daging itu sendiri.
Kuah sotonya yang pekat dan bumbunya yang kuat terasa, membuat Soto Madura ini begitu lezat. Lidah kita akan dimanja dengan kuah hangatnya yang sangat menggiurkan.
Dengan perasan jeruk nipis dan sambal yang dibuat encer, rasa dari soto ini akan lebih nikmat. Panas kuahnya dan keempukan dagingnya akan membuat lidah terus meminta tambah.
Untuk mengimbangi, disediakan juga menu lain berupa sate kambing sehingga para pelanggan bisa lebih leluasa memilih menu.
Untuk babat sapi ebagai bahan dasar soto Madura, Bahrudin mengaku dibeli di pasar dari para langganan.
Dalam sehari lanjut dia bisa menghadirkan 50 kilogram daging babat sapi. "Paling 30 kilogram lah, itu pun saat sangat sepi," ujar dia.
Untuk satu porsinya Bahrudin mengaku standart saja yakni Rp 24 ribu plus nasi dan minumnya.
Selain di Kolonel Sugiono, ujar dia, Soto Babat Asli Madura juga buka di cabang di Km 4,5 Banjarmasin.
Sementara jam operasionalnya buka dari pukul 9 pagi hingga 10 malam setiap hari. "Kita tidak ada libur kecuali ada acara atau hari raya baru libur," tambah dia.