Untuk Alasan Ini Suami Boleh Bohongi Istri, Tapi Jangan Sering-sering lho

Tak selamanya berbohong itu dilarang dan mendatangkan dosa. Menurut Ustad Masudi HS, ada kebohongan yang bisa ditolerir dalam Islam.

Penulis: Umi Sriwahyuni | Editor: Eka Dinayanti
net
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tak selamanya berbohong itu dilarang dan mendatangkan dosa. Menurut Ustad Masudi HS, ada kebohongan yang bisa ditolerir dalam Islam.

Itulah kebohongan yang dilakukan seorang suami terhadap istrinya namun dengan tujuan untuk menyenangkan hati sang istri.

“Misalnya, istri sudah menyiapkan masakan dengan susah payah lalu suami mencicipi ternyata rasanya tidak sedap, namun ketika ditanya istri bagaimana rasanya suami menjawab dengan kata-kata ‘enak. Mantapp!!’. Ini diperbolehkan,” ujar ulama di Banjarmasin itu ketika menyampaikan kajian Alquran dan Sunnah Rasul bada Salat Magrib di Masjid Al Jihad Banjarmasin.

Namun, menurutnya, dusta seperti ini jangan lantas sering-sering dilakukan karena merasa tidak berdosa. Sebab, menurutnya, seenarnya istri juga sadar suami tidak jujur dalam memuji.

“Jadi walau tidak berdosa tapi jangan sering dilakukan. Kasihan istri dibohongi,” ujarnya.

Bukan hanya suami boleh membohongi istri untuk alasan ini, tetapi istri sebaliknya juga boleh demikian dengan tujuan menyenangkan pasangannya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved